TTS, Lensa Nusanatara – ” Kita berkumpul sebagai satu keluarga besar Allah, untuk melaksanakan perintah kehendak Allah dan kekudusan-Nya diantara kita, Bangunan Ketaatan dan Kesetiaan kita terhadap Allah” tutur Romo Roni Pakaenoni, Pr saat memimpin perayaan Ekaristi Pengresmian gedung baru SMP Katolik Sint Vianney Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, 12/08/2020, pukul: 09.30.
Perayaan Ekaristi dalam Pengresmian Gedung Baru SMP Katolik Sint Vianney Soe dipimpin oleh Romo Roni Pakaenoni Pr didampingi Romo Ade Udjan, Pr, Romo Johannes A Tnomel, Pr, Romo Jimi, Pr, Romo Rinto, Pr dan Romo Tino, Pr.
Dalam khotbahnya, Romo Roni mengatakan bahwa ” Persekutuan Umat Allah, orang-orang beriman yang mau menghayati hidup yang benar, Melalui Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah ini, buah dari hasil batiniah yang kita hayati sehingga gedung yang baru ini Allah selalu hadir dalam diri kita khususnya keluarga besar SMP Katolik Sint Vianney” demikian Romo Roni Pakaenoni Pr, Ketua Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang.
Acara pengresmian gedung baru SMP Katolik Sint Vianney Soe, ditandai dengan pemberkatan gedung yang baru dan juga pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Drs. Edison Sipa.
Di hadapan Tamu undangan yang hadir, kepala sekolah SMP Katolik Sint Vianney Soe dalam sambutannya Mengatakan bahwa ” terima Kasih kepada Tuhan karena hari ini gedung yang baru dapat diberkati, suatu proses yang panjang dalam pekerjaan gedung yang baru, terima kasih atas dukungan para guru, orang tua, Komite dan Dinas Pendidikan sehingga gedung ini dapat dikerjakan dan pada hari ini dapat diresmikan” ungkap Romo Johannes A Tnomel Pr.
” Ditengah situasi Covid19 hampir semua persekolahan, peserta didik bersekolah menggunakan masker, menjaga jarak , mencuci tangan. Jam Kegiatan Belajar Mengajar juga dibatasi. Ungkap Drs. Edison Sipa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS dalam sambutannya
Dihadapan tamu undangan yang hadir , kepala Dinas manambahkan bahwa ” Kegiatan Belajar Mengajar di Zona Orange dan merah dapat belajar di rumah, Kita kabupaten kota yang Zona hijau bisa tatap muka tapi harus mengikuti protokol kesehatan, selain Zona hijau harus mendapat persetujuan dari orang tua” lanjut Drs. Edison Sipa
Situasi wabah Covid19, masih diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia, salah satu solusi untuk memutuskan rantai Virus Corona adalah menjaga kebersihan sehingga, dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS menambahkan bahwa ” kebersihan itu sangat penting , rajin mencuci tangan, saya harap bapa/ibu guru selalu menyiapkan sabun cuci tangan, menyediakan alat pengukur suhu, tapi saya melihat disini telah disediakan alat cuci tangan disetiap sudut” Harap Edison Sipa.
Sebelum menutup sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, mengatakan bahwa ” Kehadiran SMP Katolik Sint Vianney Soe cukup mengangkat nama Kabupaten TTS, sekolah ini juga cukup favorit dan dicintai oleh masyarakat” demikian Drs. Edison Sipa.
Dalam dunia pendidikan, orang tua juga cukup berperan dalam mendidik anak-anaknya di rumah. Wabah Covid19 membuat orang tua juga cukup ambil “alih” menjadi guru di rumah. Pengurus Komite dan orang tua siswa tetap mendukung kegiatan di SMP Katolik Sint Vianney.
Bapak Mikhael Rua, wakil Ketua Komite dalam sambutannya mengatakan bahwa ” Kepala sekolah dan para guru menjadi TIM dalam menjalankan Roda Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah ini, kami dari Komite dan orang tua melihat ada perubahan kualitas, sarana dan prasarana di sekolah ini” tutup Bapak Mikhael Rua.
Demikian Laporan Wartawan Lensa Nusantara Kabiro TTS, Tarsi Abi.