Magelang, Lensa Nusantara – Bencana non-alam Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret lalu berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Tak terkecuali di sektor pariwisata. Bahkan, kerugian sektor pariwisata akibat pandemi inj diperkirakan mencapai separuh dari pendapatan devisa tahun lalu, yakni sekitar Rp. 140 triliun, dari tahun sebelumnya Rp. 280 triliun.
Di Magelang, salah satu destinasi andalan kota ini, Candi Borobudur, sempat ditutup selama kurang-lebih 3 bulan, sebelum akhirnya dibuka kembali pada tanggal 8 Juni 2020, menyusul era New Normal.
Kini, guna mengentaskan sektor pariwisata, Pemerintah Pusat menggelontorkan total anggaran mencapai Rp. 14,4 triliun. Anggaran ini diharapkan juga mampu meningkatkan promosi dan partisipasi aktif dari para pelaku usaha guna mengembangkan potensi di wilayahnya. Borobudur menjadi salah satu destinasi yang bakal menerima anggaran ini, di samping Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Hal ini disampaikan Presiden RI, Joko Widodo dalam pidato nota keuangan RAPBN 2021 pada Jumat (14/8) di Gedung DPR, Jakarta.
“Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang,” tuturnya (14/8).
Kelima destinasi tersebut merupakan 5 dari 10 Bali Baru yang dicanangkan pemerintah. (Arif)
