SBB, Lensa Nusantara.net_ Di Launchingnya proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJU-TS dini hari Senin 17/8/20, bersamaan dengan HUT RI yang ke 75 , Bupati SBB Drs.M.Yasin Payapo, MPd dan Wakilnya Timotius Akerina secara simbolis resmikan pemasangan.
Dengan di Launchingnya PJU-TS saat ini dari Kerja Sama Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Dengan PT. Universal Inti Pacific Development dan Perusahaan Daerah PT. Persada Saka Mese Nusa dalam skema kerja sama Pihak Ke Tiga (KSDPK), sesuai yang diamamanatkan pada peraturan pemerintah PP Nomor 28 Tahun 2018 Tentang kerja sama daerah dan peraturan Mentri dalam Negeri (Permendagri) Nomor 22 Tahun 2020 tentang tatacara kerjasama daerah dan daerah lain dan kerjasama daerah dengan pihak ketiga berjalan kondusif.
Program yang merupakan perwujudan dari program Saka Mese Nusa Terang di laksanakan di belakang Kantor Bupati serta di hadiri Pimpinan DPRD SBB, Kepala, Kepala OPD di lingkup pemda SBB, Forkapimda SBB, Pimpinan PT.Universal Inti Pacific Development, Pimpinan BUMD, PT.Persada Saka Mese Nusa serta undangan lainnya yag ikut hadir.
Sesuai dengan Moto Kasi Bae SBB, hingga saat ini pemerintah daerah terus menerus berbenah menuju perubahan guna menempatkan kabupaten SBB sejajar dengan Kabupaten lain di Maluku pada khususnya dan Indonesia umumnya.
Aktualisasi dari proses berbenah menuju perubahan tersebut, menghendaki adanya Inovasi Pemerintah daerah di segala bidang yang mana di rumuskan dalam program Program strategis dengan tujuan bermuara pada baiknya kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Seram Bagian Barat dalam sambutannya mejelaskan bahwa Proyek Ini merupakan Proyek ”Antara” ke proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang nantinya dibangun untuk melayani Industri Strategis Pangan, Seperti Industri Perikanan dan Pabrik Es Balok, Industri Peternakan Sapi Pedaging dan pabrik susu, Industri Peternakan Ayam pedaging dan telur, pabrik pakan ternak, Industri pertanian dan pabrik pupuk organik super serta beberapa industri pengolahan potensi lokal.
Industri -Industri ini nantinya saling terintegrasi satu sama lain dalam satu CENTRAL BISNIS DISTRIK (CBC) Kabupaten Seram Bagian Barat yang akan di dukung oleh Enam Buffer Wilayah Industri, yaitu Kecamatan Seram Barat, Kecamatan Taniwel, Kecamatan Huamual Belakang, Kecamatan Huamual, Kecamatan Kairatu Barat, dan Kecamatan Kairatu dengan dugaan penyerapan tenaga kerja mencapai 8 hingga 9 ribu orang, ucapnya.
” Semua Industri tersebut nantinya akan di kelola langsung oleh Badan Usaha Milik Daerah BUMD, PT. Persada Saka Mese Nusa PSMN, bekerja sama dengan pihak ketiga setelah Perda penyesuaian dan Perda peryataan modal Daerah BUMD diundagkan oleh DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat dalam waktu dekat ini”, tutup Payapo. (Adnan).
