Berita

Intan Anak Bungsu Tidak Akan Berhenti Berjuang untuk Masa Depan

×

Intan Anak Bungsu Tidak Akan Berhenti Berjuang untuk Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Example 300x600

Riau, LENSA NUSANTARA – Intan Lestari (19) nama yang sangat indah, lahir dari pasangan Ashar – Nurma Nengsih (almh), anak terakhir dari tiga bersaudara yakni Yesi Nopitalia dan Robi Saputra. Kini melanjutkan pendidikan di fakultas Hukum UMB, berprinsip tidak akan pernah berhenti mengejar masa depan.

Anak ketiga atau bungsu ini terlihat manja tetapi keras, bukan keras hati tetapi keras dalam perjuangan, kokoh pendirian, semangat dalam beraktivitas dan pantang menyerah sebelum tercapai.

Berasal dari Desa Tertik, Kepahiang, Desa yang terkenal subur, dengan masyarakat yang makmur. Berpenghasilan Kopi dan panen padi setiap empat bulan, sebuah kampung halaman yang banyak melahirkan orang – orang pintar dan sukses dalam segala bidang.

Satu tahun lalu, berangkat mengadu nasib, mengejar masa depan, berbekal tekat dan dukungan dua saudara yang lebih awal sukses, beranikan diri maju dan bersaing dengan teman seangkatan di Kota Wisata terkenal menyapa dunia.

Ya.. lolos masuk salah satu perguruan tinggi di Kota Bengkulu. Terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa, sangat luar biasa…Berderai air mata, itu lah perjuangan meninggalkan kampung halaman dan orang tua Singel Parent demi mewujudkan cita – cita sang Ibu.

Tetasan air mata perjuangan, harus terbalas dengan prestasi gemilang. Tekat yang membara seperti akan membakar semua gungung, meruntuhkan pikiran negative, perjuangan yang berakhir dengan masa depan lebih baik.

” Mohon doa dan dukungan,” kata Intan sibgkat dengan nada berharap.

Intan bertekat untuk bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, hingga dapat melanjutkan Program Pasca Sarjannya (S2) bahkan Doktor, cita – cita yang luar biasa mulia perlu dukungan besar semua pihak.

“Saya akan berjuang sekuat tenaga dengan segala kekuatan yang dimiliki,” kata Intan, Sabtu.

Orang tua menginginkan anak – anaknya sukses, walaupun sukses itu ukuran dan bentuknya berbeda. Ini lah mungkin salah satu jalan menuju itu semua agar menjadi kebanggaan keluarga besar sekarang dan nantinya.

Dinda Rahmatullah Risqi Mahasiswi STIFI Padang mengatakan, Sabtu, doa selalu menyertai Intan, agar bisa mewujudkan cita – cita dan masa depan lebih baik.

” Jangan pernah menyerah apalagi mundur, berjuang sampai akhir,” sebut Dinda penuh dukungan dan motivasi.

Hal yang sama di katakan Windika Pilyadi mahasiswa UPI Padang, setiap kesuksesan pasti ada rintangan, jangan takut akan hal itu, orang yang sukses itu butuh perjuangan besar ” Berpikir Besar Maka Menjadi Besar” sebuah kalimat bermakna.

” Bermimpi lah jadi sukses dan harus berani,” ujarnya.

Tak kalah menarik apa yang di katakan Roli Hardiansah, setiap ada niat baik, harapan besar tertanam dalam diri, wujudkan dengan sekuat tenaga, jangan berhenti sebelum prestasi itu ditangan.

” Tak boleh lengah, sekeluarga besar pasti mendukung,” ucapnya.

Katanya, seperti Edwin yang berhasil meraih banyak prestasi di UNIB, itu merupakan motivasi bagi semua. Namun tetaplah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk, juga seperti Andes sukses dibidang usahanya.

Intan tak boleh kalah dalam berbagai hal, tunjukan prestasi. Walaupun berasal dari kampung kecil, tetapi bisa berpikir nasional, berprestasi nasional, dunia menunggu. Kejarlah, walaupun harus dengan berjalan kaki.

Yesi Nopitalia lulusan terbaik di UNHAS pada masa itu, sekira lima tahun lalu, telah membuktikan keseksesan itu. Telah berkarir di pendidikan, organisaai dan prestasi dunia kerja, adalah sebagai contoh bagi semua untuk maju dan berkembang.

Tak terasa setahun berlalu, Intan.. yang terkenal luas pergaulan, mudah beradaptasi terlihat selalu optimis, justru dapat menjadi yang terbaik dikemudian hari. Kini dalam usaha mencapai prestasi, berusaha dan berjuang tanpa kalah.

Intan yang dinilai bisa meraih dunia, berhasil cemerlang, menuju masa depan lebih baik, tetap lah seperti air mengalir.Tidak sombong dan berhati mulia, karena harapan banyak pihak ada di pundak.

Dia yang dulu dikenal manja, kini kemanjaan itu sedikit perlahan hilang, beralih menjadi wanita dewasa dan mandiri. Ribuan mata memandang, ratusan orang menunggu, semuabinginbmelihat sukses itu benar di raih seorang Intan. (Asri).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan