Bondowoso LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) kabupaten Bondowoso membuka Dialog dengan para ahli pendaki gunung, terkait jalur pendakian gunung piramida di kecamatan Curahdami.
Dispora minta masukan dari para ahli pendaki, Guna mengetahui jalur aman bagi para wisatawan/pendaki menuju puncak piramida. kamis (10/12/20)di Kantor Dispora Bondowoso.
Para pendaki gunung yang berpengalaman itu memaparkan kondisi piramid secara detil,
mulai dari titik awal hingga puncak Piramida.
dalam melakukan survei dan pemetaannya,
tim ahli pendaki melakukan survei secara teknis dan sosiologi pedesaan. dalam survei pemetaan secara teknis, tim melakukan pengamatan langsung (Primary observation) kondisi gunung.
tim melakukan tracking dan marking untuk memetakan secara detil dari titik awal pendakian hingga ke puncak.
Selain itu, tim melakukan survei lokasi camping ground juga menggunakan pengamatan langsung dengan teknik camping(menginap) selama dua malam.
“Kami dua malam menginap, sehari dua kali naik-turun gunung piramid, ini agar hasil survei betul-betul sesuai yang di harapkan ” ujar seorang ahli pendaki.
Sementara itu tim lainnya juga melakukan pengamatan di masyarakat sekitar. hal itu harus di lakukan untuk memetakan unsur sosial yaitu potensi masyarakat sekitar gunung piramida.
Para pendaki berpengalaman ini lalu memberikan Rekomendasi hasil surveinya ke pihak Disparpora untuk dijadikan Rujukan, pertimbangan, apakah Gunung Piramida mau di buka atau di tutup.
“Kami hanya memberikan masukan sesuai data di lapangan, ini loh kondisinya seperti ini. ” tambah ahli pendaki.
Semantara itu, Arif Kabag Pariwisata Disparpora mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengkaji dari hasil survei yang di berikan para ahli pendaki, juga menjadi bahan pertimbangan kedepan.
“Nanti kami akan mengundang sejumlah pihak lagi, kami enggak mau ada Torik, torik lagi kedepannya, gunung piramida tentang keselamatan manusia”. ungkapnya.
Pihak Dispar tidak terburu-buru dalam mengambil kuputusan, apakah Piramid akan di tutup atau di buka. masukan semua pihak sangat di butuhkan dan akan di kerucutkan nantinya.
“Prioritas kami adalah keselamatan para pendaki, tunggu saja nanti kami putuskan. bagaimana hasil diskusi lanjutan, akan kami kabarkan l, tapi tidak buru-buru. “pungkasnya.
- Reporter : Ubay
- Publikasi : Yadi/Rahman
