Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Jajaran Kepala Desa, Perangkat Desa, Guru dan ASN staf kecamatan mulai di Vaksin Sinovac covid-19 oleh tenaga kesehatan Botolinggo.
Pelaksanaan vaksin dibagi dua bagian, bagian pertama dilaksanakan pada hari jum’at (12/3/2021) diikuti oleh empat Desa Yaitu Desa Botolinggo, Sumber Canting, Gayam Lor dan Gayam Kidul.
sedangkan bagian kedua pada hari Sabtu (13/3/2021) diikuti oleh empat desa yaitu desa Lanas, Lumutan, Penang dan Klekean dan beberapa ASN serta Guru Se-Kec. Botolinggo bertempat di Puskesmas Botolinggo.
dr.Indah Zuhriyah Sari Menyampaikan bahwa Jadwal pelaksanaan vaksin sesuai undangan yang kami kirim dengan Berdasarkan Perpres No 14 tahun 2021 tentang pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi virus covid-19.
Pasal 13.A ” setiap orang yang telah di tetapkan sebagai sasaran penerima vaksin covid-19 berdasarkan pendataan, wajib mengikuti vaksinasi covid-19 “. Jelas Kepala Puskesmas Botolinggo.
“Bahwa kita harus percaya kepada pemerintah, karena sebelum Vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini di lempar ke publik, pastinya pemerintah sudah melakukan uji klinis, Bahkan dari BPOM dan MUI juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap Vaksin Covid-19 ini, untuk itu jangan ragu-ragu lagi untuk vaksin demi kesehatan kita semua, ” Jelas dr.Indah Zuhriyah Sari.
Kades Gayam Lor menyampaikan bahwa sebelum di vaksin melalui beberapa tahap, diantaranya tahap pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan Vaksinisasi, tahap observasi dimana peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek Vaksinisasi yang telah disuntikkan.
“Suntikan Vaksin ini membuat kami merasa lebih percaya diri (PD) dan sehat, tidak ada kejadian pasca vaksinasi, untuk itu kami himbau agar masyarakat tidak takut untuk ikut vaksinasi Covid-19 ini, ‘ tutur Mulyadi.
Kades Klekean dalam kesempatan tersebut juga berpesan, “ Walaupun sudah di vaksinasi harus tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan, ” Jelas Sulatis.(Rahman)
