Kampar, LENSANUASANTARA.CO.ID – tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) kecematan Bangkinang kabupaten Kampar provinsi Riau, di tuding jarang mengawasi pembagian bantuan sosial pangan (BSP) oleh ketua kelompok Program Keluarga Harapan (PKH ) yang di desa pulau lawas.
Sebelumnya program ini bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kemudian di ganti namanya menjadi BSP
Sehingga masing-masing penerima program BSP akan mendapatkan uang sebesar Rp200.000 per bulan 13/3/2021.
Sebelumnya 27/2/2021 salah seorang KPM menyebut,”kami setiap bulan nya mengaambil bantuan BSP membayar 10 ribu rupiah per KPM, itu dengan alasan untuk uwang bongkar barang, serta pembagian nya sudah di paket kan langsung sembakonya
“Pengambilan bantuan sosial pangan BSP itu kami mengngambil di rumah salah satu warga di situ lah kami mengambil barang yang sudah di paket kan.
Khairani sebagai ketua kelompok PKH saat dikonfirmasi di kediamannya mengatakan,”memang KPM membayar sepuluh ribu rupiah ini berjalan sudah 17 bulan itu sudah di sepakati oleh KPM tapi bukan keseluruhan KPM menandatangani” ujarnya.
Soal kesepakatan KPM dan ketua PKH aja yang mengetahui ini sewaktu angota aja TKSK yang tau BSP ini di ambil setiap bulan seperti apa dari bawah nya terserahlah itu yang dia tau.
Pasalnya KPM meminta tolong kepada ketua PKH mengambil kan BSP di e-Warong buk Delvi yang ada di kelurahan pasir Sialang alasanya kalau kami mengambil BSP di e-Warong buk Delvi sama aja larinya kalau di hitung hitung uang tarsportasi kami belum lagi kami antri di sana
“Dalam Peraturan itu harus KPM langsung mengambil BSP ke e -warong, gendalanya di kelompok ini banyak yang usia lanjut(tua) menulis mambaca banyak yg tidak bisa, datang ke e-Warong makanya kami sebagai ketua kelompok membuat kesepakatan di bulan Juli kemaren.
Dan mengenai persekapatan ini hanya di ketahui oleh ketua PKH dan sejumlah KPM sewaktu di rumah ketua tidak ada di ketahui oleh TKSK kecamatan Bangkinang bapak delvan
“Yang mengadakan barang e-Warong entah TKS bekerjasama dengan e- Warong entah apa saya juga kurang tau Pokok nya yang mengadakan e -warong BRI link
Semenjak pemberitaan tgl 27/2/2021 naik sampai sekarang TKSK kecamatan Bangkinang bapak delvan belum ada turun kerumah ketua PKH sampai hari ini dan sewaktu Pengambilan BSP disini jarang juga kesini hanya beberapa kali
“BSP kalau menurut saya setiap bulan sesuailah seharga 200 ribu rupiah barangnya seperti beras 10 kg telur satu papan,kacang tanah,kecap, sabun mandi, kacang dan wartel
Tambahnya,” Kalau orang tu mencari keuntungan pandai pandai orang itulah yang jelas sama kita yang terhitung ini la BSP nya
Harapan “kepada melalui pemerintah Desa
hendaknya e-Warong untuk di Desa pulau lawas segera didirikan biar bisa KPM mengambil BSP di desa sendiri,”tutupnya.
Delvan TKSK kecamatan Bangkinang saat media ini minta komfirmasinya melalui whatshap sampai saat ini masih belum ada jawaban alias bumkam.(dsl)
