Berita

Insiden Pengambilan Jenazah Pasien Covid-19 di Puskesmas Pujer, Jadi Perhatian Satgas Bondowoso

×

Insiden Pengambilan Jenazah Pasien Covid-19 di Puskesmas Pujer, Jadi Perhatian Satgas Bondowoso

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso akan mengambil tindakan terkait insiden pengambalian paksa jenazah pasien Covid-19 di Puskesmas Pujer.

Example 300x600

Salah satunya, akan melakukan tracing dan tes terhadap warga yang terlibat dalam pengambilan jenazah tersebut.

“Satgas kabupaten memberikan atensi (perhatian) kejadian di Puskesmas Pujer,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso dr. M Imron kepada Wartawan, di Kantor Pemda, Senin (26/7/2021).

Menurut dia, Puskesmas Pujer telah menangani jenazah pasien Covid-19 sesuai prosedur. Melakukan pemulasaraan jenazah pasien yang positif Covid-19.

“Memang berkembang, katanya ‘dicovidkan’, saya sampaikan bahwa semua ada datanya,” tambah dia.

Pasien itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes antigen yang dilakukan tim medis Puskesmas Pujer.

Untuk itu, penanganan jenazah pasien Covid-19 itu dilakukan sesuai aturan.

“Tidak ada niat pemerintah meng-Covidkan,” jelas dia.

Dia menyatakan, Satgas Covid-19 akan melakukan tracing dan tes terhadap warga yang terlibat pengambilan jenazah itu. Sebab hal itu merupakan tanggung jawab Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso.

Sebelumnya, viral video insiden perampasan paksa jenazah yang diduga pasien Covid 19, terjadi di Puskesmas Pujer, Kabupaten Bondowoso. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pujer dr. Widjayanto. Minggu, (25/7/2021).

Dalam video tersebut terlihat massa menggunakan mobil pick up mendatangi puskesmas Pujer, kemudian massa mengambil jenazah, massa juga sempat bersitegang dengan aparat kepolisian serta petugas Puskesmas di halaman Puskesmas Pujer.

Dia menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Polsek Pujer serta Koramil sudah menyampaikan ke pihak keluarga pasien, bahwa pasien menderita Covid-19.

“Oleh karena itu, disarankan ke pihak keluarga untuk dilakukan perawatan jenazah secara prokes. Kami sempat merawat pasien selama tiga Hari,” kata dr. Widjaya.

Tapi, kata dia, pihak keluarga menolak. kemudian Tidak berselang lama, ada massa datang dengan mengendarai 2 mobil pick up untuk mengambil jenazah tersebut.(ubay)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan