Kediri, LENSANUSANTARA.CO.ID – Seiring menyebarnya berita yang tidak bertanggung jawab terkait pemulasaran jenazah warga desa Kawedusan, maka pihak kepala desa Kawedusan Dedy Santosa, S. Sos. Menyatakan berita tersebut tidak benar adanya.
Keterangan yang diberikan oleh Pak Narko selaku kepala Dusun di desa kawedusan menyatakan kejadian ini sangat tidak benar. Keluarga yang berduka mengeluarkan biaya atas inisiatif keluarga tanpa ada unsur paksaan ataupun dimintai biaya oleh perangkat desa. Agar jenazah yang dinyatakan positif COVID-19 dimakamkan sesuai prokes COVID-19 maka pihak Keluarga yang berkordinasi dengan perangkat desa kawedusan meminta bantuan pihak RS. Siti khotijah untuk pemulasaran jenazah sesuai prokes COVID-19.
Saat dikonfirmasi pada senin 16/08/2021 di dusun dawuan desa kawedusan kediaman salah satu keluarga yang berduka, pihak keluarga almarhum Jupri yang diwakili anak kandungnya Pak Heri menjelaskan tidak ada pembayaran melalui perangkat desa kawedusan akan tetapi pihak keluarga yang di wakili ibu nining memberikan biaya pemulasaran tersebut langsung ke tim
RS. Siti Khotijah yang menggunakan APD lengkap.
Penjelasan selanjutnya dari keluarga almh. Ibu Maria yaitu ibunda dari bapak Drs. Suhadi mengutuk keras atas berita yang tidak benar terkait biaya pemulasaran ibundanya tersebut, ” inisiatif saya pribadi tanpa adanya arahan dari perangkat desa mengenai biaya2 dan saya bayar langsung biaya pemulasaran ibu saya ke RS. Siti Khotijah tidak melalui perangkat Desa kawedusan”, imbuh Drs. Suhadi. Yang ditemui di kediamannya dusun belung desa kawedusan.
Pihak desa kawedusan menyatakan dan menginformasikan siap untuk menampung aspirasi warga dengan terbuka. Saran dan kritik pun kami Terima dengan terbuka, jelas kepala desa kawedusan Dedy Santosa, S. Sos. yang sangat memperhatikan kesejahteraan warganya. (MWY/AK)