Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Puluhan guru dan karyawan sekolah yang diduga terlibat dangdutan lagu ‘Kandas’ bersama Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, diperiksa Polres setempat, Jumat (10/9/2021).
Pemeriksaan tersebut buntut dari beredarnya video mirip Kepala Dikbud Bondowoso Sugiono yang viral di media sosial, dalam unggahan video itu tampak diduga mirip Kadikbud Sugiono lagi dangdutan dengan mengabaikan penerapkan protokol kesehatan.
“Hari ini kita panggil semua. Kita lakukan pemeriksaan dan swab antigen pada semua pihak yang terlibat dalam video tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP. Agung Ari Bowo saat dikonfimasi awak media.
Menurut Agung, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan swab antigen terhadap puluhan peserta di acara tersebut, baik dari jajaran Guru, Staf maupun orang yang berada di lokasi pengambilan video.
“Pemeriksaannya bertahap, sekarang 10 orang, nanti bergantian. Jika ada yang reaktif, nanti kita bawa langsung ke ruangan isolasi terpusat di Pancoran,” jelasnya.
Dikatakan Agung, adapun terkait pemanggilan terhadap Kepala Dikbud, pihaknya akan melakukan pemeriksan secara bertahap, dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, maupun perempuan yang menjadi duet bernyanyi dalam video tersebut.
“Kalau itu nanti prosesnya bertahap, kita gerak cepat. Semuanya peserta kita tracing apakah ada dampak atas kegiatan itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, viral sebuah video mirip Kepala Dikbud Bondowoso Sugiono yang tengah asyik dangdutan dengan seorang wanita yang sama-sama memakai seragam dinas putih, dengan disaksikan banyak orang di sebuah ruangan, diduga hal itu melanggar prokes.
Lagu ‘Kandas’ yang ia bawakan kini menjadi trending topik di tengah masyarakat Bondowoso, bahkan menuai kritik pedas dari beberapa anggota DPRD Bondowoso.
Kepala dikbud Sugiono pun belum menjawab pesan singkat konfirmasi yang dikirim lensa nusantara. (*/ubay)
