Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Robohnya atap Gedung RPS (Ruang Praktik Siswa) di SMK 1 Muhammadiyah Genteng. Kecamatan Genteng. Kabupaten Banyuwangi. yang terjadi Minggu kemarin menjadi sorotan para aktivis penggiat anti korupsi dan juga pemerhati pendidikan bumi Blambangan.
Karena, gedung yang baru di bangun pada tahun 2018 dengan memakai angaran pemerintah hampir mencapai 250juta Rupiah dengan sistem pengelolaan pembangunan swakelola tersebut tiba-tiba roboh dan belum ditemukan apa penyebabnya.
Sampai saat ini, pihak sekolah SMK 1 Muhammadiyah Genteng belum bisa memberikan penjelasan bagaimana Gedung yang baru berusia 3 tahun tersebut bisa ambruk secara tiba-tiba. Pihak Sekolah hanya bisa menjelaskan bahwa apa yang sekarang terjadi di SMK 1 Muhammadiyah Genteng adalah musibah.
Di temui di ruang kantornya Senin 13 September , kepala sekolah SMK 1 Muhammadiyah Genteng melalui Waka Umum Nurrohman menjelaskan. bahwa robohnya atap Gedung RPS diakibatkan karena guyuran air hujan yang tidak henti.
“Kita tidak tau apa penyebab robohnya mas, mungkin karena guyuran air hujan yang terjadi kemarin.ini kita belum berani membuka dan mencari penyebabnya Karena menunggu instruksi dari atasan.”kata Waka Umum
Nurrohman juga menjelaskan, bahwa pada waktu pembangunan Gedung RPS tersebut sudah mengikuti arahan dari Dinas, bahkan
standar pembangunan proyekpun seperti yang di intruksikan oleh Dinas.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Propinsi Jawa timur yang Bertugas di Banyuwangi Istu Handono ketika di hubungi melalui saluran ponselnya menyampaikan, bahwa pihaknya belum bisa memberikan penjelasan karena pihak SMK 1 Muhammadiyah Genteng belum memberikan laporan secara tertulis.
Karena laporan yang di terima oleh Kacadin masih dalam bentuk lisan. Kacadin meminta laporan kejadian seperti yang terjadi di SMK 1 Muhammadiyah Genteng harus secara tertulis karena laporan tersebut juga akan diteruskan di Dinas pendidikan propinsi Jatim.
“Kita belum bisa memberikan tanggapan mas, karena kita belum menerima laporan secara tertulis, hanya tadi kita di beri laporan secara lisan. kita meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan laporan secara tertulis untuk di teruskan ke Propinsi,” Tegasnya.
Kacadin juga menambahkan, apabila pihaknya sudah menerima laporan secara tertulis, maka Dinas akan menurunkan Tim yang terdiri dari Pengawas, Kaur Keuangan, dan juga yang lain untuk melakukan identifikasi dan mencari tau sebab akibat terjadinya robohnya Gedung. apabila di temukan indikasi penyalahgunaan angaran maka Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Akan menindak Tegas.
Beberapa aktivis yang peduli dengan dunia Pendidikan yang ada di Banyuwangi akan segera mengirimkan surat kepada Kejaksaan untuk segera melakukan penyelidikan dan mengusut tuntas dengan kejadian robohnya atap gedung RPS yang ada SMK 1 Muhammadiyah Genteng.
Karena di duga robohnya Gedung RPS di SMK 1 Muhammadiyah Genteng bukan karena guyuran air hujan akan tetapi karena adanya mark up angaran yang dilakukan.
“Kita akan segera kirim surat ke kejaksaan Tinggi, Karena kita menduga robohnya Gedung ini ada masalah dalam pelaksanaan dan penggunaan angaranya. bahkan kita akan bantu pihak kejaksaan untuk mengumpulkan bukti agar persoalan robohnya Gedung RPS di SMK 1 Muhammadiyah Genteng segera terjawab.” tandas salah satu aktivis yang tidak mau di sebutkan namanya. (Dhofir/tim)