Kampar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Baladang tahun godang mau mulai namun walau di musim hujan puluhan lahan petani di beberapa Desa kesulitan mendapatkan air untuk sawah mereka.
Pasalnya irigasi utama yang terletak di lingkungan Teratak Baru kelurahan Pulau kecamatan Bangkinang kabupaten Kampar di dduga berkisar empat sampai lapan meteran pecah parah.
Di katakan Muslim salah seorang putra tempatan ,”pecahnya irigasi pada Kamis sore pekan lalu (9 /9/21) di akibatkan meluapnya air bendungan ompong uwai di duga irgagasi tidak mampu lagi menahan derasnya arus dan apakah ini juga karena ukuran irigasi tidak sama besarnya tidak mampu padahal irigasi hitungan bulan saja baru di perbaiki.
Muslim berharap melalui Dinas pekerjaan umum kabupaten kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau hendaknya perbaikan irigasi semoga bisa terealisasi secepatnya mengingat ratusan hektar lahan pertanian membutuhkan air,”pungkasnya.
Hal serupa di tempat berbeda harapan apa yang di alami muslim juga di katakan beberapa petani kepada awak media Minggu (12/9/2021).
“Terputusnya atau pecahnya irigasi tersebut tidak bisa lagi dapat mengisi waduk atau bendungan, baik saluran primer, saluran sekunder, dan saluran tersier di hilir.
Namun tentu saja alat dan mesin (alsin) pertanian pengelolaan lahan sawah baladang kali ini sepertinya tidak bisa di pergunakan lantaran air sawah tidak lagi di genangi air.
Lanjut kata dia, umur benih semai sudah cukup usia terhitung lima belas hari pada Senen besok”tapaso pakai tugal mananam le”cetus petani.(dsl)
