Berita

Camat Maesan Tandatangani Pendirian Tower BTS, Pihak Pemilik Lahan Ngaku Balum Tahu Harga Kontrak

×

Camat Maesan Tandatangani Pendirian Tower BTS, Pihak Pemilik Lahan Ngaku Balum Tahu Harga Kontrak

Sebarkan artikel ini
Lokasi rencana pendirian menara tower Telekomunikasi di Dusun Jatian Rt 05 Rw 03, Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan, yang dekat dengan PUSTU dan TK PGRI 7, ditolak Warga (Foto: Ubay/Lensa Nusantara)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Soal Rencana pendirian menara tower Telekomunikasi di dusun Jatian Rt 05 Rw 03, Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan, masih menyisakan polemik. Jumat, (26/11/2021).

Selain warga setempat menolak, pihak pemilik lahan yakni Rudi Hartono alias Pak Mad mengaku belum tahu menahu tentang berapa harga kontrak lahannya dari pihak PT.

Example 300x600

“Balum ada kesepakatan, katanya masih mau ijin warga dulu ,baru ke saya,” kata Pak Mad, saat dikonfirmasi langsung pada 18 November 2021.

Mirisnya, meski pihak pemilik lahan yang sampai saat ini mengaku tidak tahu nominal kontraknya, juga warga setempat ada penolakan. Tapi Camat Maesan sudah menandatangani proses rencana pendirian menara tower tersebut.

Hal itu diakui langsung oleh camat Maesan Jakfar Sodik, saat dikonfirmasi dikantornya pada Selasa siang, 16 November 2021.

“Saya tandatangan, karena saya mendapat berkas yang sudah ditandatangani warga setempat, tapi beberapa hari kemudian ada warga yang menolak,” kata Camat Maesan.

Selain camat, tim media kemudian menelusuri kepada Kepala Desa Sumberanyar, namun dia menghindar dan enggan menanggapi konfirmasi.

“Silahkan ke Ervan (pihak PT)” tunjuknya.

Tak banyak informasi yang didapat dari Kades Sumberanyar, padahal kabar dilapangan yang diperolah tim media, bahwa ada oknum perangkat desa Sumberanyar yang selama ini berperan untuk mengumpulkan KTP warga sekitar area pendirian tower tersebut.

Bahkan, pengakuan warga yang enggan disebut namanya, sudah ada warga yang terima uang kompensasi kurang lebih 700 ribu, namun uang itu akhirnya dikembaikan oleh warga.

Sementara itu, pihak PT yang disebut-sebut oleh Kades Sumberanyar bernama Ervan, sampai saat ini bungkam dan terkesan menghindar, bahkan sulit untuk ditemui.

Untuk diketahui, rencana pendirian menara tower BTS selain dekat dengan pemukiman warga dusun Jatian, juga sangat dekat PUSTU (puskesmas pembantu) yang bersebelahan dengan balai Desa Sumberanyar dan TK PGRI 7. Sampai saat ini warga sekitar menolak rencana pendirian tower telekomunikasi tersebut.(*/ubay)

Tinggalkan Balasan