Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal untuk mendukung percepatan kekebalan komunal (herd immunity) di Kabupaten Rembang.
Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi massal itu diperuntukkan bagi pelajar, santri dan masyarakat dari rumah ke rumah.
Terdapat 11.000 dosis vaksin yang disediakan oleh Binda Jateng yang didistribusikan ke lima kabupaten di Jawa Tengah diantaranya Kabupaten Pekalongan, Rembang, Pemalang, Wonosobo dan Temanggung.
“Dari 5 Kabupaten yang kita laksanakan vaksinasi, capaiannya menunjukan progress yang baik menuju target yang dianjurkan pemerintah sebesar 70 persen. Capaian per 6 Desember 2021 untuk Kabupaten Pemalang 56,60 persen, Kabupaten Pekalongan 63,41 persen. Kabupaten Wonosobo 63,80 persen, Kabupaten Rembang 70,32 persen.
Dan Kabupaten Temanggung telah mencapai 71,89 persen. Terselenggaranya kegiatan ini, harapannya dapat membantu percepatan vaksinasi di wilayah tersebut,” kata Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangannya di Semarang, Selasa (7/12/2021).
Sondi menjelaskan, metode door to door atau jemput bola merupakan cara yang efektif untuk menyisir warga di wilayah agar memperoleh vaksin.
“Nakes dari Binda Jateng didampingi perangkat desa setempat langsung mendatangi kediaman warga untuk divaksin di rumah-rumah terutama untuk lansia dan difabel. Untuk masyarakat secara door to door dilaksanakan di 9 lokasi di 4 kabupaten, meliputi Desa Sulang dan Desa Pragu Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
“Selanjutnya Desa Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Desa Purwoharjo Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Desa Serang dan Desa Tambi Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Desa Candimulyo kemudian Desa Pagerojo Kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo. Sementara di Kabupaten Temanggung dilaksanakan di Desa Botoputih Kecamatan Tembaran,” jelasnya.
“Dengan adanya vaksinasi door to door sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena warga yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi dapat mendapatkan vaksin terutama kelompok lansia yang capaian vaksinasinya baru mencapai 64,71%,” tambahnya.
Sondi menghimbau jelang natal 2021 dan tahun baru 2022, masyarakat diminta menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan dan menimbulkan kerumunan, serta mendukung kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 pada perayaan Nataru 2022.
“Hal ini merupakan upaya untuk menekan potensi persebaran COVID-19. Adanya kegiatan vaksinasi ini, kami berharap kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terbentuk, dan aktivitas ekonomi dapat Kembali seperti sediakala,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima vaksinasi Desa Pedak, Kecamatan Sulang Warniah mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya program vaksinasi door to door yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara.
“Saya baru vaksin dosis pertama ini. karena kesibukan, jadi tidak sempat datang ke Puskesmas untuk vaksin, ditambah lagi takut dengan jarum suntik. program ini sangat membantu sekali bagi warga yang mempunyai kesibukan seperti saya,” pungkasnya. (Agung/Sutrisno)