Daerah

Lurah Kebonsari Jember Turun Langsung ke Proyek Irigasi, Wajibkan Pasang Papan Nama

×

Lurah Kebonsari Jember Turun Langsung ke Proyek Irigasi, Wajibkan Pasang Papan Nama

Sebarkan artikel ini
Lurah Kebonsari
Lurah Kebonsari Herlan Hidajat di lokasi proyek irigasi RT 05/RW 34. Jumat, 30/9/2022. (Foto: Badri/Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jum’at sekitar pukul 10. 00 WIB Lurah Kebonsari kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Herlan Hidajat meninjau langsung proyek irigasi link. Sumber Pakem didampingi oleh ketua RT 05 RW 34. Peninjauan proyek irigasi tersebut pengerjaan yang tidak adanya pemasangan papan nama proyek, Jum’at (30/9/2022).

Example 300x600

Menurut Lurah Kebonsari Herlan Hidajat menyampaikan, Pengerjaan irigasi di RT 05/RW 34 proyek ini saya juga belum tau apakah dari provinsi atau Pemkab Jember.

“Untuk itu 3 minggu yang lalu pernah ijin, kita harapkan ijin kelingkungan RTRW supaya dalam pengerjaan ada semacam koordinasi maupun komunikasi,” ucap lurah Kebonsari Herlan.

Biar tidak menimbulkan masalah guna pengerjaannya proyek, mungkin sedikit banyak ahlinya dari luar dan juga melibatkan RT RW dari warga setempat.

“Kami tegaskan terhadap pengerjaan proyek entah itu pokmas, provinsi maupun dari pemkab Jember sendiri di wajibkan pasang papan nama,” tambahnya.

Sehingga pengerjaan itu diketahui warga sendiri biar tidak bertanya-tanya, dalam artian koordinasi agar pengerjaan lancar kalau ada papan nama terpasang.

“Namun dalam hal ini diharapkan apapun tetep komunikasikan kita sebagai lurah sendiri RT RW dan warga biar tidak ada permasalahan kedepannya,” tuturnya.

Sementara itu, Pak Angga warga sempolan pekerja kepala tukang proyek irigasi mengatakan, Proyek irigasi atau plengsengan dari provinsi tidak tau nama CV nya. Cuma saya pekerja ini berlangsung 13 hari dengan panjang 268 miter.

“Proyek ini tidak tau berapa anggaran dengan pekerja 13 orang hari ini ada yang libur. Dengan target 1 Minggu lagi selesai proyek irigasi primer,” jelasnya

Dari hasil pantauan wartawan pengerjaan proyek irigasi bahan pasir yang di gunakan tidak sesuai spesifik dengan pasir bercampur krikil.

Kemudian campuran semen separuh yang di gunakan dalam 1 molen, bahan batu yang dipakai bahan bongkaran irigasi lama,” tuturnya (Dri).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.