Bantaeng, LENSANUSANTARA.CO.ID – Al (26) adalah salah satu anak muda yang putus sekolah di Kecamatan Bantaeng. Dia tercatat melakukan tindak kriminal di beberapa tempat. Sudah berkali-kali keluar masuk penjara karena melakukan tindak kriminal.
Senin, 10 Oktober 2022, Al bersama dengan rekan-rekannya mengikuti pelatihan otomotif di Kantor Lurah Pallantikang, Kecamatan Bantaeng. Rekan-rekannya juga putus sekolah, ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Al terlihat membongkar sebuah sepeda motor. Setelah sepeda motor itu dibongkar, lalu dirakit ulang. Seorang instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng ikut mendampingi Al yang terlihat sibuk memasang onderdil.
“Al ini sengaja kita ikutkan, supaya bisa memiliki keterampilan agar bisa lebih produktif,” kata Lurah Pallantikang, Mujaddid R Alqudsi, Senin, 10 Oktober 2022.
Tidak hanya Al, di tempat itu juga ada pemuda berinisial Ic (21). Dia juga telah putus sekolah. Berkali-kali, Ic kedapatan mengisap lem. Dia juga kerap melakukan tindakan kriminal di kampungnya.
Jaddid mengatakan, tidak semua peserta pelatihan ini merupakan pelaku tindak kriminal. Beberapa di antaranya adalah anak-anak putus sekolah. Ada juga yang memang pengangguran.
“Ada anak putus sekolah, ada juga pengangguran,” jelas dia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Andi Inrvandi Langgara mengatakan, pelatihan keterampilan otomotif dan kewirausahaan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan ini pada dasarnya dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran berbasis kelurahan.
“Setiap kelurahan kita sentuh dengan program ini. Pendataannya pesertanya dilakukan oleh kelurahan setempat. Sasarannya adalah pemuda putus sekolah dan pengangguran,” jelas dia.
Dia menambahkan, selain pelatihan otomotif, juga dilakukan pelatihan kewirausahaan. Dia berharap setelah pelatihan ini, mereka yang tersentuh akan memiliki keterampilan dan kemampuan kewirausahaan yang baik.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin ikut menyaksikan pelatihan otomotif itu. Dia berbincang banyak dengan para peserta pelatihan ini. Dia berharap, para peserta mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar bisa eksis di dunia kerja.
Dia juga berharap, para peserta pelatihan ini bisa mendapatkan pelatihan tingkat lanjut. Sehingga, keterampilannya bisa digunakan di dunia kerja, nantinya.
“Selain dilatih keterampilan, juga akan dilatih semangat dan attitudenya,” jelas dia. (Fahmi)