Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gaduh SDN Kepatihan 2 Jember masih berlanjut, sejumlah orang tua membenarkan guru dan KS terjadi polemik sampai KS meminta pungutan pada wali murid, Jum’at (9/12/2022).
Sementara itu Kepala Bidang Tindik, Lilik mengungkapkan, kita mengamankan KS dia bekerja lewat di sini untuk menjaga kondusifitas sekolah, maka dari itu ada perwakilan dari Dispendik ke SD Kepatihan 2.
“Sehingga terjadi polemik ketidak harmonisan antara guru dan KS baru mengetahui minggu kemarin yang masuk laporan ke kami,” kata Lilik.
Kita mengambil langkah cepat karena kita amankan siswa, dari dinas tersendiri tetap memantau langsung ke SD tersebut.
“Barusan buk KS YA ada disini tapi sekarang sudah tidak tau,” jelas Lilik Kepala Bidang Tindik.
Di lain tempat wali murid yang tidak mau di sebut namanya, juga membenarkan terkait ketidak harmonisan antara guru dan KS, juga mengancam wali murid dan guru mau di mutasi serta melakukan pungutan.
“Ini salahnya KS karena mengancam meminta pungutan kepada wali murid, saya sebagai selaku wali murid KS tersebut tidak bener,” terangnya.
Jurnalistik LensaNusantara mendatangi SDN Kepatihan 2 Jember untuk meminta keterangan dari beberapa pihak guru ternyata tidak mau memberikan keterangan kasus antara guru dan KS seakan – akan ada yang di tutupi kedua belah pihak.
Selanjutnya juga sempat meminta keterangan bendahara SDN Kepatihan 2 juga bungkam, kemudian mencari informasi lebih lanjut KS YA di datangi ke kantor Dispendik Jember. Juga menghindar dari wartawan sehingga berita ini diterbitkan.
Sempat menghubungi KS lewat WhatsApp mengatakan. “Maaf nggeh mas saya no coment, ucap KS YA SDN Kepatihan 2,” tukasnya. (Dri)
