Budaya

Babarit Tradisi Prabu Siliwangi Sunda, Masih Dilaksanakan di Pelosok Kampung Kabupaten Pangandaran

×

Babarit Tradisi Prabu Siliwangi Sunda, Masih Dilaksanakan di Pelosok Kampung Kabupaten Pangandaran

Sebarkan artikel ini

Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kampung Sunda terkenal dengan tradisi babarit, babarit ini dilaksanakan disalah satu kampung oleh warga di dusun Nagrak Rt/Rw 05/03 Desa Karangsari Kabupaten Pangandaran di pertigaan jalan Kampung depan Pos Ronda pada hari Kamis, tanggal 11 Juli 2024 sore hari.

babarit merupakan tali paranti leluhur yang masih dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Padaherang. Mitos adanya tradisi babarit ini adalah setiap menjelang bulan Mulud, masyarakat dan binatang peliharaannya sering diganggu harimau yang dipercaya sebagai wujud lain dari Prabu Siliwangi.

Example 300x600

Pada jaman para wali babarit dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang dipanen, waktu itu warga memasak, hasil memasak disimpan di depan rumahnya, apabila ada pengendara kuda yang melakukan perjalanan jauh atau musafir maka makanan tersebut diberikan kepada orang lewat sebagai bentuk sodaqoh.

Dalam acara babarit ini dihadiri oleh warga masyarakat dan para tokoh yang dihadiri kurang lebih 40 orang.

Ketua Rt 05 yang bernama Oco, dalam pembukaan acara babarit mengatakan bahwa, acara ini dilakukan satu tahun satu kali, tujuannya sebagai bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan kesehatan, dan rizqi kepada kita semua, saling rukun antara warga,. “ ucapnya”.

Dan ucapan Terima kasih juga kepada warga masyarakat rt 05 yang telah antusias untuk memeriahkan acara ini, kita bisa saling menyapa, saling mencicipi makana yang sudah disiapkan oleh masing – masing warga, intinya silaturahmi. “ Pungkasnya “. ( N. Nurhadi)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.