Daerah

Kepala DTPHP Malang Beri Pernyataan Terkait Tingkat Produktivitas Padi

×

Kepala DTPHP Malang Beri Pernyataan Terkait Tingkat Produktivitas Padi

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DPTHP) Kabupaten Malang
Kepala DTPHP Malang saat monev kegiatan panen di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari.

Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tingkat produktivitas padi yang ada di Kabupaten Malang menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DPTHP) Kabupaten Malang Ir. Avicenna M. Saniputra, M.T, M.H, sebanyak 6,36ton/Ha, data tersebut sesuai dengan Hasil KSA BPS Kabupaten Malang Tahun 2023.

Dari maraknya pemberitaan tentang pengurangan lahan sawah saat ini, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang memberikan pernyataan terkait permasalahan tersebut. Selasa (30/07/2024).

Example 300x600

Hasil dari jumlah Produktivitas Padi di Kabupaten Malang menurutnya masih lebih tinggi di banding rata-rata yang ada di daerah Jawa Timur lain yang memiliki nilai rata-rata 5,63 ton/Ha.

“Walaupun kami memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata Hasil Produktivitas Padi dibanding dengan Wilayah lain, kami masih terus berupaya melakukan itensifikasi agar produktivitas padi di Kabupaten Malang bisa selalu terus meningkat”, ungkapnya.

Menurutnya, dari segi Produksi Padi terdapat penurunan sekitar 15%, namun untuk tingkatan Surplus di Kabupaten Malang untuk saat ini masih terpenuhi. Dinas DTPHP juga akan terus melakukan upaya-upaya dalam menangani beberapa permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para Petani Padi.

Avi, sapaan akrab Kepala DTPHP Malang juga mengungkapkan, dari segi kendala petani, dalam meningkatkan produktifitas padi. Ada beberapa kendala yang pertama perubahan iklim (El Nino) yang mempengaruhi ketersediaan air, selama masa vegetatif padi. El Nino juga berdampak pada mundurnya jadwal tanam padi.

Kendala yang sering dikeluhkan lagi oleh para Petani Padi juga dari alokasi pupuk bersubsidi yang masih belum memenuhi kebutuhan para petani, sehingga proses pemupukan menjadi tidak maksimal dan mengakibatkan dampak dari hasil tanam padi.

Masalah Serangan OPT (Oganisme Pengganggu Tanaman), dan terbatasnya sarana dan prasarana mekanisasi pengolahan lahan untuk percepatan tanam.

Perlu diketahui Kabupaten Malang sendiri memiliki luas baku lahan sawah di Kabupaten Malang 37.398 Ha (Sesuai dengan hasil update LBS Tahun 2023 oleh ATR BPN) dan luas tanam padi Tahun 2023 yaitu seluas 77.456 Ha dan luas tanam padi Januari – Mei Tahun 2024 yaitu seluas 36.104 Ha.

“Semakin terbatasnya buruh tani atau pekerja yang ada itupun dari beberapa yang berusia tua. Sedangkan Generasi muda belum tertarik terjun di dunia pertanian,” jelas Avi.

Dari target produksi Padi, lanjut Avi, tahun 2024 ia menyampaikan target produksi Padi di Kabupaten Malang pada tahun ini sebesar 411.543 ton. Yang saat ini luas tanam padi mulai bulan Januari – Mei 2024 seluas 36.104 Ha.

“Harapnya, perlu adanya kesamaan persepsi stakeholder bahwa dari sektor pertanian itu merupakan investasi untuk masa depan, jadi perlu diperjuangkan bersama, dan tidak semata-mata mudah tergeser oleh bidang investasi ekonomi lainnya,” tutupnya. (Ryo)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.