Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim0824/Jember, bersinergi dengan antara Kodim 0824 Jember, BKKBN, DP3AKB Pemkab Jember dan juga Rumah Daerah Sakit dr. Soebandi membuka layanan Kontrasepsi tercatat ada 218 peserta KB Metode Operasi Wanita MOW dan 5 peserta Metode Operasi Pria MOP, Sabtu (17/5/2025).
Inspektur IV- Wanmil Mabes AD Kolonel. Arh. Wirawan Yanuartono mengatakan, layanan KB ini bentuk keterlibatan TNI dalam pengendalian penduduk melalui kegiatan TMMD. Tujuan untuk mendukung program pemerintah dibidang KB dan Pembangunan Keluarga.
“Bahwa Program ini menjadi wadah bagi TNI untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, melalui kegiatan KB, termasuk penyuluhan dan pelayanan kontrasepsi,”ujarnya.
Sementara Plt. Direktur Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember dr. Nyoman Semita, pelaksana program layanan KB TMMD ke-124 menyatakan, Bahwa layanan KB MOW dan MOP sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Layanan KB MOW dan MOP, juga merupakan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat, dimana dengan melakukan KB MOW dan MOP, lebih minim resikonya dibanding KB seperti Pil dan Spiral,”ungkapnya.
KB MOW dan MOP ini berjalan lancar, semua kolaborasi antara BKKBN, DP3AKB, TNI Polri dan juga Rumah Sakit dr. Soebandi. Bahwa selain KB Pil dan Spiral, ada juga KB MOW dan MOP, KB ini lebih terjamin dan aman, karena tidak menambah berat badan.
“Masyarakat tidak ragu lagi untuk melakukan KB MOW maupun MOP, selain lebih aman dan juga memiliki jangka panjang, juga minim resiko. Soal adanya kegagalan, apapun bisa terjadi, tapi di KB MOW dan MOP, itu lebih terjamin dan aman,”menurutnya.
Ditempat yang sama Regar Jeane DN menambahkan, KB metodenya banyak salah satunya KB MOW dan MOP, nanti setelah 3 tahun ingin memiliki keturunan lagi, KB MOW dan MOP bisa dilepas harus di laporkan kepada DP3AKB.
“Tahun ini melakukan verifikasi data kembali, nantinya menjadi evaluasi harapannya menjadi proker tahun 2026,”pungkasnya.