Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Upaya transformasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balidbangda) Kabupaten Malang menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah menjajaki kolaborasi riset dan inovasi dengan institusi pendidikan tinggi ternama, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD., menerima kunjungan resmi dari Kepala Balidbangda Kabupaten Malang, Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT., bersama rombongan yang terdiri dari 15 orang di Ruang Sidang Rektorat pada Selasa (5/11/2024).
Kunjungan yang dipimpin oleh Dr. Ricky Meinardhy ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi yang erat antara Balidbangda Kabupaten Malang dengan ITN Malang, khususnya dalam bidang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Balidbangda untuk memperkuat kapasitasnya sebagai lembaga yang berperan dalam membantu kepala daerah dalam melaksanakan berbagai fungsi pemerintahan.
Transformasi ini juga diharapkan dapat mengarah pada peningkatan pengembangan potensi daerah Kabupaten Malang melalui inovasi-inovasi yang aplikatif.
Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir juga beberapa pejabat struktural dan fungsional dari Balidbangda Kabupaten Malang, di antaranya Sekretaris Badan Aprija Wirawan, S.Sos., M.A.P., Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Dra. Nurtini, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Dr. Eddy Priyanto, S.E., M.M., serta Kepala Bidang Sosial dan Kependudukan Siti Rochana, S.Sos. Selain itu, turut hadir juga para fungsional peneliti dari Balidbangda.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, menyambut baik kedatangan rombongan Balidbangda. Menurutnya, kunjungan ini senada dengan kunjungan Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dilakukan sehari sebelumnya. “Baik BRIN maupun Balidbangda Kabupaten Malang memiliki tujuan yang sama, yakni ingin menjalin kerja sama dengan ITN Malang dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat. Ini menunjukkan bahwa riset yang dilakukan oleh ITN Malang semakin diakui oleh pemerintah daerah dan lembaga nasional,” ujarnya.
Awan juga menambahkan bahwa ITN Malang sudah banyak bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, industri, swasta, hingga mitra lainnya. “Kolaborasi ini akan fokus pada pengembangan potensi daerah, seperti kajian penelitian tentang teknologi tepat guna, peningkatan produktivitas lahan pertanian, serta berbagai solusi berbasis riset yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LP2K) ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., mengungkapkan bahwa dalam pertemuan ini, beberapa rencana riset yang akan dilakukan langsung ditindaklanjuti. Salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan teknologi tepat guna, serta pendampingan dalam penyediaan pos pelayanan teknologi di desa-desa yang ada di Kabupaten Malang.
“Mereka meminta dukungan dari ITN Malang untuk pengembangan riset dan teknologi tepat guna, termasuk untuk mendampingi desa-desa dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Kami juga merancang desa binaan bersama Balidbangda,” kata Ardiyanto saat ditemui di tempat terpisah.
Ia menambahkan bahwa beberapa isu strategis yang ada di Kabupaten Malang, seperti peningkatan produktivitas pertanian dan pengelolaan sumber daya alam, akan menjadi sasaran utama dalam riset kolaboratif ini. “Kami tidak hanya akan meneliti dalam bidang teknologi, tetapi juga pada bidang perencanaan, ekonomi wilayah, serta analisis kebijakan. Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang ada di Kabupaten Malang,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang, Martinus Edwin Tjahjadi, ST., MGeomSc., Ph.D., juga menekankan pentingnya pendanaan eksternal maupun internal untuk mendukung kegiatan riset ini. “Kedepan, ITN Malang akan terus menyesuaikan pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat dengan mitra kerja sama yang sudah ada, seperti BRIN dan Balidbangda Kabupaten Malang. Ini semua bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian yang dapat langsung diimplementasikan untuk kemajuan daerah,” ungkap Martinus.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan riset dan inovasi yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dengan dukungan dari ITN Malang, yang memiliki reputasi baik dalam riset dan pengabdian masyarakat, diharapkan Kabupaten Malang akan semakin maju melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Dengan adanya sinergi antara BRIN, ITN Malang, dan Balidbangda Kabupaten Malang, diharapkan berbagai isu strategis yang ada di Kabupaten Malang, seperti sektor pertanian, pemerintahan, dan kebijakan publik, dapat diselesaikan melalui riset yang aplikatif dan inovatif. Selain itu, upaya ini juga akan mendorong Kabupaten Malang menjadi daerah yang lebih maju, produktif, dan berdaya saing di tingkat nasional.
Melalui kolaborasi ini, ITN Malang siap memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah melalui riset yang berkelanjutan, inovatif, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.