Kaur, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sejumlah uang ratusan juta rupiah milik negara di Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur hilang. Uang tersebut kabarnya untuk pembayaran insintif atau honorium bendahara barang dan aset di setiap Sekolah SD dan SMP di wilayah Kabupaten Kaur.
Hilangnya uang itu terungkap saat pihak sekolah atau bendahara barang sekolah mempertanyakan insintif mereka selama enam bulan terakhir tahun 2024. Dari pengakuan Yulianto, S.Pd yang merupakan pengelola barang dan aset, pihaknya sudah mengambil uang tersebut dari Bank Bengkulu pada Januari yang lalu.
“Ya uang itu benar hilang, hulangnya uang itu di tangan bendahara sebelumnya, belum sempat dibagikan ke masing-masing bendahara barang sekolah yang bersangkutan sudah meninggal. Memang kalau dari bank bengkulu ngambilnya itu dengan saya kalau tidak salah sekitar 400 jutaan rupiah. Saya separuh bawanya karna tidak muat di tas bendahara dan sampai di kantor saya kasihkan ke bendahara lagi. Waktu itu uang tersebut sempat dibawa bendahara pulang kerumah.” ungkapnya. Beberapa minggu yang lalu diruang kerjanya kepada Lensa Nusantara.
Dikatakan Yulianto lebih lanjut “Sejauh ini pihak Dinas Pendidikan sudah memanggil istri almarhum bendahara dan sudah juga dipanggil oleh sekda, Ya kita tunggu saja dulu kalau tidak tuntas persoalan ini akan diserahkan ke pihak APH.” jelasnya.
Untuk persisnya siapa yang menyimpan atau mengambil uang tersebut diketahui hanya Yulianto yang menyaksikan itu sementara bendahara sudah almarhum.
Diharapkan pihak berwajib segera turun tangan akan kasus tersebut, sebab ada kerugian negara yang harus diselamatkan dan nasib pegawai yang belum terbayar.
