Olahraga

Semifinal Turnamen Futsal BWS Cup 2025, Empat Gol dan Sebuah Timer di Tangan Safwan

46
×

Semifinal Turnamen Futsal BWS Cup 2025, Empat Gol dan Sebuah Timer di Tangan Safwan

Sebarkan artikel ini
Laga Fourway Vs GG Fc di laga semifinal tournamen futsal BWS Cup. Sabtu, (21/06/2025) malam. (Foto: Lensanusantara.co.id/Herman)


Natuna, LENSANUSANTARA.CO.ID – Hujan turun deras di Sedanau. Rintik mengguyur seng Lapangan Futsal Nato, menciptakan denting ritmis seperti genderang perang. Tapi di bawah atap itu, bukan hanya langit yang sedang meluapkan air melainkan Fourway, yang mengguyur GG Fc dengan empat gol tanpa balasan. Sabtu malam, 21 Juni 2025,

Laga ini merupakan partai semifinal Turnamen Futsal BWS Cup 2025, yang digelar di Lapangan Futsal Nato, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. Dalam atmosfer dingin yang dibasahi hujan, panasnya tensi pertandingan justru membakar semangat para pemain dan penonton.

Example 300x600

Dari peluit pertama, Fourway tampil tanpa kompromi. Mereka bermain dengan tempo tinggi, operan cepat, dan transisi yang rapi. GG Fc yang dikenal dengan permainan terstruktur terlihat gagap menghadapi gelombang serangan. Usaha mereka membangun serangan balik tak pernah membuahkan hasil.

BACA JUGA :
Pemda Natuna Siapkan Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati

Di pinggir lapangan, berdiri seorang pria tanpa kacamata. Wajahnya tenang, tubuhnya dibungkus kaus putih sederhana. Kepalanya tertutup topi gelap. Di tangan kanannya, tergenggam ponsel yang telah disetel menjadi timer. Namanya Safwan. Ia bukan pelatih, tapi manager tim. Timer itu bukan untuk gaya-gayaan, melainkan alat kendali. Ia menyelaraskan ritme di ponselnya dengan jalannya pertandingan. Sejak awal laga, ia tak berbicara banyak. Diamnya adalah bentuk konsentrasi.

Sebelum pertandingan, saat ditanya awak media apakah timnya yakin akan menang, jawabannya singkat dan tegas: “Harus yakin.”

BACA JUGA :
Tradisi Saling Berkunjung Hari Lebaran Terus Terjaga di Natuna

Malam itu, keyakinan itu menjelma dalam permainan. Empat gol Fourway datang bukan dari keberuntungan, melainkan buah dari kedisiplinan kolektif. Semua lini bekerja: dari penjaga gawang hingga eksekutor di depan. GG Fc sempat mencoba keluar dari tekanan, namun Fourway terlalu siap. Mereka bukan hanya menutup ruang, tetapi juga membuka jalur. Bukan hanya menyerang, tapi tahu kapan harus bertahan.

Di tribune yang setengah tertutup, penonton tetap bertahan meski hujan mengguyur. Mereka bersorak ketika klub Fourway mencetak gol di babak pertama. Di antara sorakan itu, seorang pemuda berkaos hitam berkata, “GG Fc memang bermain bagus, semangat menyerang tidak kendor. Tapi Fourway jauh lebih menguasai jalannya pertandingan, babak pertama saja sudah unggul.”

BACA JUGA :
Selamat..! Said dan Sindi Resmi Menikah

Kalimat itu seolah merangkum seluruh pertandingan. Di malam basah itu, Fourway bukan hanya bermain. Mereka menunjukkan dominasi—secara mental, teknis, dan taktis.

Kini, final satu dan dua menanti. Senin malam, 23 Juni 2025, Fourway akan berhadapan dengan Family A—tim kuat yang dikenal solid dan agresif. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertarungan reputasi. Kemenangan bukan hanya soal Piala, tapi soal siapa yang lebih siap menulis sejarah.

Apakah Fourway akan mencetak bab baru di futsal Sedanau Natuna?
Ataukah Family A akan menegaskan dominasi mereka dipanggung tertinggi?

Yang pasti, Lapangan Futsal Nato akan menjadi saksi. Hujan mungkin kembali turun. Tapi sejarah, tak pernah memilih cuaca.