Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Sidoarjo, Subandi, menyalurkan bantuan kepada enam keluarga santri yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sabtu (1/11/2025).
Penyerahan santunan dilakukan langsung di kediaman masing-masing korban, didampingi jajaran Baznas Kabupaten Sidoarjo, Dinas Sosial, serta para camat di wilayah terkait.
Enam keluarga penerima bantuan tersebut antara lain:
Keluarga Mohammad Abdul Rohman Nafis asal Sedati,
Keluarga M. Muhfi Alfian dari Buduran,
Keluarga Moh. Rizki Maulana Saputra dari Buduran,
Keluarga Fairuz Shirojuddin dari Tulangan,
Keluarga Irham Ghifari dari Krian, dan
Keluarga Moch. Adam Fidiansyah dari Sukodono.
Dalam kesempatan itu, Bupati Subandi menyampaikan duka cita mendalam serta belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah. Ananda-ananda yang sudah almarhum ini merupakan pahlawan santri kita, berjuang di pondok pesantren dan meninggal dalam keadaan syahid,” ujar Subandi.
Subandi menjelaskan, Pemkab Sidoarjo bersama Baznas memberikan santunan senilai Rp10 juta kepada masing-masing keluarga korban. Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan bantuan pembangunan Pondok Pesantren Al Khoziny senilai Rp1 miliar yang akan disalurkan pekan depan.
“Ini bentuk tanggung jawab moral kita semua. Kami ingin pondok segera bangkit dan kembali beraktivitas agar anak-anak bisa kembali belajar dengan aman,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sidoarjo akan terus memberikan pendampingan dan dukungan baik kepada pihak pesantren maupun keluarga korban.
“Tentunya hal ini menjadi bentuk support, dukungan, dan kepedulian pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka,” imbuhnya.
Sementara itu, Jayanti Mandasari, ibu dari almarhum M. Muhfi Alfian, mengungkapkan keikhlasan dan rasa syukur meski hatinya masih diselimuti duka.
“Mugi-mugi anak saya husnul khatimah dan bahagia di surga. Sejak mondok, perubahannya bagus sekali. Saya ikhlas, saya ridho, nak. Sampean dikasih istimewa sama Allah, nggak semua orang meninggal dalam keadaan sujud dan suci,” tuturnya dengan linangan air mata.
Selain menyerahkan santunan, Bupati Subandi juga membagikan beras kepada warga sekitar sebagai wujud kepedulian sosial pemerintah daerah terhadap masyarakat terdampak. (Ryo)














