Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Abimantrana di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang menjadi salah satu BUMDes yang berhasil dalam pengelolaan pariwisata.
BUMDes ini mampu menghasilkan Rp 2 juta per hari untuk pengelolaan wisata Pantai Karang Jahe Beach (KJB) yang diberlakukan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Pengunjung pantai dengan pasir putih yang masih alami ini tidak hanya warga lokal Rembang, tetapi sampai luar propinsi Jateng.
Direktur BUMDes Abimantrana H. Rifa’i mengungkapkan, BUMDes Abimantrana ini, mengelola Pariwisata dengan tetap melibatkan masyarakat setempat (Desa Punjulharjo).
Di sepanjang Pantai KJB berdiri banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjajakan minuman dan berbagai makanan untuk para pengunjung.
”Wisata ini memang mengangkat ekonomi masyarakat melalui UMKM yang ikut berkontribusi dalam usaha pariwisata ini,” jelasnya, Jumat (26/12/2025).
Rifa’i menyebut, pengelolaan pariwisata Pantai KJB terus dioptimalkan.
Saat ini telah dibangun kantor BUMDes Abimantrana di sekitar Pantai.
Selain itu, pengelola menerapkan tarif masuk yang menurutnya masih sangat terjangkau. Tarif masuk dikenai per kendaraan, seperti motor hanya Rp 5.000 dan mobil Rp 20.000.
Dengan tarif yang terjangkau, Dirut BUMDes mengatakan, dalam sebulan, kunjungan wisatawan bisa mencapai 8.000 orang.
Bahkan, pada masa liburan sekolah, Nataru atau Idul Fitri, kunjungan bisa meningkat 35 persen.
”Kalau waktu liburan panjang bisa sampai 15.000 orang per bulan,” ungkapnya.
Kini Pantai KJB semakin banyak dikunjungi masyarakat. Bahkan, sering menjadi tujuan wisatawan dari luar kota ketika hendak ke KJB
Ditambah lagi tersedianya Masjid yang ada di sekitar pantai membuat pantai ini semakin dikenal masyarakat dari berbagai daerah.
”Pengunjungnya semakin banyak, banyak makanan tersedia, seperti makanan khas Rembang juga bisa ditemukan di pantai ini,” jelasnya.
Selain pegelolaa wisata, BUMDes Abimantrana juga mengelola Pamsimas.
Seluruh air di tiap rumah tangga dari warga Punjulharjo dikelola, sehingga tidak kekurangan air. Selain itu, pengelolaan Pamsimas juga dapat meningkat ekonomi masyarakat.
BUMDes yang dimiliki desa-desa menjadi perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) Rembang untuk mendorong percepatan pembangunan sosial dan ekonomi pedesaan.
(putra)
