Cilacap, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jalan yang menghubungkan antara kecamatan Cipari dan kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tergenang banjir, mulai Jumat sore (8/1/2021). Hingga berita ini dirilis, banjir masih menggenang di sejumlah jalan diwilayah Kecamatan Cipari.
Pada musim hujan kali ini Kecamatan Cipari dan Sidareja kabupaten Cilacap kembali menjadi langganan banjir tahunan yang disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi dan deras dikedua wilayah tersebut.
Meluapnya sungai atau tanggul jebol juga menjadi salah satu faktor tergenangnya jalan dan area perkampunga. Meski terjadi banjir merata di puluhan desa, akan tetapi dampaknya tak sebesar banjir bulan lalu.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan ketinggian air maksimal di dalam rumah terjadi di Kecamatan Sidareja, yakni 70 sentimeter. Akibatnya, sebanyak 150-an warga di dua desa di Kecamatan Sidareja mengungsi.
Titik pengungsian berada di Desa Sidareja dan Desa Sudagaran. Komara mengklaim, bantuan logistik untuk pengungsi sudah disalurkan ke posko-posko yang ada diwilayah Sidareja dan Cipari.
Menurut Agus Cahyono salah satu warga Sidareja mengatakan bahwa “Banjir yang sekarang memang tidak sebesar pada bulan kemarin dan terdampak sore ini, lebih ringan dibanding sebelumnya”.Ungkap Agus.
Ketinggian airnya tidak seperti bulan kemarin. Lebih kondusif dibanding bulan kemarin. Memang ada pengungsian di Sidareja dan Cipari, di dua titik,” ucapnya.
Masyarakat masih mewaspadai kemungkinan meningkatnya ketinggian air. Pasalnya, meski pada Sore tadi hingga malam ini tak lagi turun hujan, hujan deras kembali mengguyur menjelang sore dan malam hari sehingga berpotensi memicu ketinggian rendaman.Ujar Agus.
Saya hanya menghimbau dan mengingatkan kepada tetangga dan masyarakat yang ada diwilayah Cipari dan Sidareja agar tetap bersiap jika air meluap maka semuanya harus mengungsi ke tempat yang sudah ditentukan.
Sementara Cahyono warga Sidareja mwngatakan“Mboten (hujan), ini terang. Ya, kalau Sidareja ini tidak sampai satu meter, paling tinggi 70 sentimeter. Ya masih relatif lebih aman (dibanding banjir bulan lalu),” ucapnya. (Nanang)
