SBD, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kodi Balaghar selasa 20 September 2022 kepedulian pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya atas kebakaran yang melanda situs parona (Pararaton) adat wainyapu yang menurut tuturan Camat Balaghar Anderias Jaka Mere.A.Md bahwa musibah ini diawali dari api yang membakar rumah katupat (Kahubu) waihombo yang diketahui sudut Rumah limas tersebut sehingga merambat kerumah yang lain entah datang dari perbuatan orang maupun karena kelengahan kita ataupun karena kejahilan manusia karena penghuni rumah tersebut tidak berada dalam rumah katupat (kahubu)
Dalam bahasa jawa rumah limas kuno sehingga situs kampung adat terlalab api
Maka mulai saat ini mari kita sama-sama bergandengan tangan agar kita membangun kembali parona yang terbakar sebagai warisan leluhur kodi Balaghar ucap camat Balaghar diera kepimpinan runtuhnya mojopahit dengan datang sang pangeran yang berpengaruh tanah balaghar dijaman waktu itu adalah Pangeran Ratu Umbu Dokko atau sapaan Mandoko serta disebutkan dalam beberapa refrensi babat tanah jawi (Jawa), beliau diduga berlabu duluan di waingapu sehingga membuka babat alas dikodi balaghar yang bersebelahan muara Rate woya dan Waijolo dan beberapa parona (pararaton) yang menghubungkan sungai Waiha
Ada pun rincian menurut camat Balaghar Anderias jaka mere ada 25 Buah rumah yang terbakar dan 20 buah rumah yang belum dibangun akan tetapi bahan bangunan sudah tersimpan disamping-samping rumah yang terbakar dalam sambutannya camat kodi Balaghar
Begitu juga Kadis Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Agustinus pandak memberikan wenjangan secara religius dan secara mental agar masyarakat pemilik situs adat wainyapu agar bersabar dengan adanya bencana kebakaran ini dan bersikap rendah hati dan berlapang dada ,kami pun dari dinas Badan penanggulangan Bencana Daerah hanya membantu seberapa sembakau baik Beras,gula,susu,sabun mandi dan sabun dan lain-lain mudah-mudahan bermanfaat ungkap Pak Agus pandak dalam nasiat-nasiatnya ketika mengunjungi masyarakat desa wainyapu dan Situs parano wainyapu yang dilalab api yang diketahui mula-mulanya dari Rumah Katupat ( Uma kahubu) parona Waihombba setelah itu merambat pada rumah adat parona lain yakni 12 suku parona adat yang berada di dekat muarah rate woya yang berseberangan langsung antara kampung adat Rate Garoh.
Hal serupa yang disampaikan oleh kadis Sosial Lukas Pati Mone beliu juga sangat memperihatinkan karena selama tutur kadis sosial yang waktu masih menjabat menjadi camat balaghar pada waktu itu beliu sangat sedih karena sudah menjiwai parona ini yang sering beliu datangi dan ngobrol bersama dengan beberapa tokoh masyarakat sehingga ketika mendengar berita dari berbagai media beliu juga tersentuh sehingga langsung mendatangi korban pada jam sore hari ini ,mugah-mugahan apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat korban lalab api tadi malam yang terjadi pada malam selasa 20 september 2022 diwaktu jam 1 :00 lebih malam wita.
Kades wainyapu Yakup Holo juga memberikan rasa prihatinin bahwa ditengah bencana kebakaran ada saja masyarakat yang menggunakan kesempatan untuk mencuri motor milik masyarakat yang datang melihat kejadian kebakaran tersebut sehingga lewat sabutan nya beliau menyampaikan pada pihak keamanan (polisi) yang kebetulan pak Kapolsek kodi Bangedo yang ada dalam acara penyerahan sembakau secara simbolis oleh Syarif Mukmin kepada korban lalab api
selanjutnya bapak kapolsek menambahkan dan menyampaikan pada masyarakat dengan kerjasama yang baik kita akan mengejar para pelaku tersebut ungkap kapolsek kodi bangedo dengan nada tegas ,menyambung itu ketua Bateman Desa Yosef Rangga Lendu memberikan suportif agar kita bisa menciptakan masyarakat yang aman dan tentram seperti yang terjadi pada dini malam tutur yos lendu seharus para pelaku pencurian motor harus iba dengan kejadian ini bahkan beberapa warga mengutuk keras atas perbuatan pelaku pencuri motor ditengah musibah tersebut (Gus Mone AL Mughni)
