Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – 170 perawat atau bidan Rumah Sakit (RS) Bina Sehat Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur ikuti seleksi untuk bekerja di salah satu rumah sakit luar negeri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang ditempatkan Kota Mekkah dan Madinah, acara ini bertempat di Aula RS Bina Sehat, Jum’at (2/6/2023).
Dalam keterangannya, Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Hj. Faida, MMR, RS Bina Sehat dikunjungi delegasi dari Kemenkes Saudi Arabia, tujuannya merekrut perawat Indonesia untuk bekerja di RS Pemerintah Arab Saudi ditempatkan di Kota Mekkah dan Madinah.
“Jember tahun ini merupakan pertama kalinya, delegasi Saudi Arabia melakukan seleksi di daerah, selama ini mereka melakukan seleksi di ibu kota Jakarta,” kata Faida, Direktur RS Bina Sehat Jember.
Karena di Jember ada Bina Sehat Training Center sudah berlangsung sejak tahun 2006 telah melatih bidan dan perawat Indonesia untuk mendapatkan kompetensi agar lolos bisa bekerja di luar negeri.
“Sampai saat ini kurang lebih 250 perawat RS Bina Sehat Jember, yang bekerja di luar negeri lebih dari 1500 perawat yang di latih akan kita gilir untuk bekerja di luar negeri. Dan sebagian tetep bekerja di Indonesia dan bergilir mendapatkan uji kompetensi internasional,” jelas Faida.
Selama mereka bekerja di luar negeri, status mereka di Indonesia menjadi cuti tanggungan di luar rumah sakit Bina Sehat maksimal sampai 2 tahun.
“Setelah mereka kembali ke Indonesia, status pekerjaan manjadi pegawai RS Bina Sehat Jember,” ucap Direktur RS Bina Sehat.
Faida mengungkapkan, Perawat dan bidan di luar bina sehat Jember termasuk RS Al Huda Genteng, Banyuwangi di perkenan Training dan juga menyediakan asrama untuk belajar di sini.
“Untuk pelatihan norsing english karena bidan kita klinisnya sudah sangat mumpuni, karena bekerja sesuai kompetensi ada yang di Emergency, Unit Khusus dan lainnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, terbuka untuk semuanya. Ini kesempatan emas mengajak perawat ayok bergabung dengan RSBNTC. Karena Mekkah dan Madinah menjadi kota kunjungan religi umrah dan haji dan mereka membutuhkan perawat dan tenaga medis.
“Sebelum ini Provinsi Gasim, hampir perawat dari Jember yang mengisi formasi RS pemerintah di seluruh Provinsi Gasim,” ujarnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi,
Dr. Amal Alqathani menyampaikan, dengan bekerja di RS luar negeri para perawat Indonesia akan mendapatkan pengetahuan mereka bekerja. Harapannya pengetahuan dapat di aplikasikan di RS Bina Sehat setelah mereka kembali ke Indonesia.
“Tidak hanya materi, skill dan pengetahuan yang mereka dapatkan dengan bekerja di RS luar negeri. Tetapi juga kesempatan untuk menaikkan ibadah haji dan umrah,” bebernya.
Tentunya angkatan pertama perawat terlatih dari Bina Sehat, Training Centre pada tahun 2006 sebanyak 12 perawat.
“Kemudian sampai saat ini, jumlah siswa yang di latih Bina Sehat Training Center
(BSTC) sebanyak 1.873 siswa dari berbagai macam profesi,” ungkap Dr. Amal Alqathani.
Sedangkan 239 diantaranya berhasil menembus pasar kerja internasional dengan bekerja di RS luar negeri, baik RS pemerintah maupun swasta di negara – negara yang meliputi Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Dubai.
“Selama 2 hari tanggal 1-2 Juni 2023, dilaksanakan seleksi kepada 170 perawat dan bidan untuk bekerja di RS pemerintah Arab Saudi. Oleh degelasi Kemenkes Saudi Arabia, Bagi mereka yang berhasil lolos seleksi akan di tempatkan di 2 kota utama yang menjadi impian seluruh muslim yaitu kota Mekkah dan Madinah,” tuturnya. (Dri).