Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Akibat tragedi kebakaran di tempat penggergajian UD Laba-Laba di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tadi, mengakibatkan puluhan kubik kayu mahoni gagal dikirim ke pabrik.
Kayu yang sudah di potong-potong berbagai ukuran terlihat banyak yang sudah menjadi arang, ada juga beberapa yang hanya terbakar setengahnya.
“Kejadian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, ketahuannya saat ada warga yang mau ke pasar melihat kobaran api di lokasi, mereka mencoba kerumah tapi kita tidak dengar, lalu menghubungi mandor saya. Anehnya kan di titik kebakaran tidak ada listrik, soalnya lagi off kok bisa terbakar, jadi agak janggal gitu, kayak ini tadi ada atapnya juga sudah kebakar semua,” ungkap Dian, pemilik UD Laba-Laba sambil menunjukan atap yang dimaksut.
“Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian dan sudah dilakukan olah TKP, semoga ada titik terang penyebab kebakaran dengan cepat,” tambah Dian.
Selain ratusan kayu mahoni yang sudah menjadi arang, terlihat satu mesin gergaji (senso) yang sudah tidak dipakai juga tidak luput dari amukan si jago merah.
“Kalau mesin yang terbakar sudah lama rusak, sementara tenaga kerja kita liburkan dulu, untuk membersihkan lokasi kejadian,”pungkas Dian yang didampingi suaminya.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id di TKP, kebakaran tempat penggergajian yang sudah berdiri sekitar 12 tahun itu, terlihat Tim Inafis Polres Banjarnegara yang dibantu Polsek Bawang, sedang melakukan penyelidikan guna menemukan bukti terkait kebakaran tersebut.
Menurut Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan melalui Kapolsek Bawang Iptu Edy Widya Pramono yang turun langsung ke TKP mengungkapkan, belum bisa mengambil kesimpulan akibat kebakaran tersebut, karena masih melakukan penyelidikan dan pendamalaman.
“Kita belum berani menyimpulkan penyebab kebakaran, saat ini masih kita lakukan pendalaman dulu lebih lanjut, tadi juga sudah menerjunkan Tim Inafis dari Polres Banjarnegara untuk melakukan olah TKP,” ucap Iptu Edy.
Akibat kejadian tersebut, pemilik UD Laba-Laba mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (Gunawan).