Kerinci /Sungai Penuh, LENSA NUSANTARA – Bermula dengan penyerahan BLT dana desa tahap satu di desa belui tinggi kamis 23 juli 2020 yang di serah langsung PJS kades zamri dpt.
Penyerahan BLT ini medapat keritikan dari masyarakat setempat, ada aroma tidak sedap tercium dalam pembagian BLT dana desa di desa belui tinggi kecamatan depati tujuh kabupaten kerinci.
Diduga Penerima bantuan tersebut ada nama kepala dusun (kadus) dusun atas, juni afrizal yang statusnya masih menjabat sebagai kadus adalah bagian yang mendapat dana BLT.
Diduga penerima BLT dana desa di desa pahlawan belui, juga terdaftar sebagi penerima BLT di desa belui tinggi.
Berarti orang tersebut sudah memiliki identitas ganda. Ini juga sangat berbahaya nantinya pada pemilihan gubernur yang akan berlangsung pada tangal 09 desember 2020 mendatang.
Sumber berinisial dw juga menjelaskan, data penerima BLT tumpang tindih, ada salah satu dari penerimanya istri dari BPD, juga mendapat BLT dana desa tuturnya.
saat di kumfirmasi lensa nusantara PJS kades cuma bisa menyalahkan perangkat desa, jelasnya perangkat desa kurang sdm, malas dalam bekerja ,cuma maunya rokok saja, di suruh bekerja lari, sehingga ada data penerima BLT tumpang tindih, nanti akan di evaluasi ulang jelasnya.
Dalam hal ini masarakat meminta PJS kades harus jeli dan teliti di dalam setiap memberi bantuan agar setiap bantuwan yang di kucurkan pemerintah ke desa bisa tepat sasaran. (Les/sy)
