Surabaya, LENSA NUSANTARA – Dalam Rangka mengatasi peoblematik di sekolah seluruh indonesia maka oleh kampus UNESA,menghadirkan beberapa Narasumber yang profesional di berbagai hal khusus didunia pendidikan ada pun Nara sumber yakni dengan susunan acara Acara Dilaksanakan pada Jumat, 24 Juli 2020 Pukul 13:00 – 15:00 Dibuka oleh Dr. Edy Mintarto, M.Kes Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya sebangai Opening Speech oleh Prof. Dr. Mustaji, M.Pd sebagai Kaprodi S3 Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya adapun sebagai Nara sumber Pembicara :
Dr. Ir.Setiyo,MM , sekaligus sebagai Wakil Direktur Politeknik Penerbangan Palembang beliu sebagai Alumni S3 TP PPs UNESA angkatan 2015 dengan Sub tema pembahasan “Metode Pendidikan untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan”
(Best Practice di Politeknik Pernebangan) sebagai Nara sumber kedua adalah Dr. H. Agus Budiman, M.Pd Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor sekaligus sebagai Wasekjen ormas FKPM (Forum Komunikasi Pesantren Muadalah Indonesia) dengan Sub tema pembahasan Penerapan
Technological pedagogical content knowledge untuk meningkatkan mutu Lulusan (Best Practice di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor) dan Nara sumber ketiga adalah Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT sebagai Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dengan Sub Tema pembahasan ‘’ Inovasi Teknologi Pembelajaran Dalam Rangka Peningkatan Kompetensi Peserta Didik’’ Dengan Audiens undangan sebanyak 2000 lebih yang terdaftar dalam seminar webinar Teknologi pendidikan dalam jaringan Daring Zoom,youtobe,WA dan lain-lain.
Dalam seminar dihadiri dari seluruh indonesia yang di ikuti oleh Guru-guru SD,MI,SMP,Mts,SMA dan perguruan tinggi baik negeri dan swasta begitu juga turut di undang dari Indonesia bagiaan indonesia tengah yakni Nusa tenggara Timur salah satunya SMA Wailangira kab.Sumba Barat Daya-NTT.
Begitu juga salah Kampus UNITOMO dari fakustas teknologi pendidikan program Strata DUA (S2) Surabaya dalam rangka mengikuti seminar webiner teknologi pendidikan sebagai tamu undangan kesan dan pesan yang sangat menarik perhatian khususnya dimasa pendemi covid19 sangat terkesan dan banyak permasalahan didunia pendidikan karena tdk semua daerah mendapatkan jaringan Internet namun semangat pendidikan selalu tereksis oleh para guru dengan ala kadarnya.
Memang pendidikan harus perlu dikembangkan yang berbasis karakter,inovatif,dan responsibility untuk mendorong kecerdasan anak bangsa sebagi momen utama dan beberapa komentatordari perbagai daerah dengan profesi sebagai guru,dosen selalu mengacungkan jempol pada Direktur UNESA surabaya sebagai panitia dan memfasilitasi dalam seminar webiner teknologi pendidikan, Pendidikan dalam arti mikro (sempit) merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Namun pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah (pengajaran yang di selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
Dalam arti sempit, pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut: Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar individu peserta didik.Sebagaimana kita maklumi, tujuan pendidikan suatu sekolah atau tujuan pendidikan suatu kegiatan belajar-mengajar di sekolah tidak dirumuskan dan ditetapkan oleh para siswanya.Lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup bervariasi, mungkin kurang atau sama dengan enam tahun, sembilan tahun bahkan lebih dari itu.
Namun demikian terdapat titik terminal pendidikan yang ditetapkan dalam satuan waktu.Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau di dalam lingkungan khusus yang diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam konteks program pendidikan sekolah. Dalam pengertian sempit, pendidikan hanyalah bagi mereka yang menjadi peserta didik (siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi).
Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar yang terprogram dan bersifat formal atau disengaja untuk pendidikan dan terkontrol.Dalam pengertian sempit, pendidik bagi para siswa terbatas pada pendidik profesional atau guru.Namun Dalam ndidikan dalam arti makro (luas) adalah proses interaksi antara manusia sebagai individu/ pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Pendidikan dalam arti luas juga dapat diartikan hidup (segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
Segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir).singkat nya memang pendidikan sangat dibutuhkan dalam masyarakat maupun dalam bernegara dan berbangsa (Gus Mone AL Mughni)
