Berita

APPJASS Menolak Monopoli Alfamart di Seluruh Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan

×

APPJASS Menolak Monopoli Alfamart di Seluruh Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini

Lampung Selatan, LENSA NUSANATARA – Dengan keberadaan adanya kantin Alfamart yang berada di atas kapal Bakauheni – Merak milik BUMN itu sangat di sayangkan oleh ketua Asosiasi Pengusaha Perdagangan Umum Dan Jasa Selat Sunda (APPJASS) pelabuhan penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan.senin (27/7/20)

Pasalnya kantin Alfamart yang berada di atas kapal-kapal milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sangatlah merugikan para karyawan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara otomatis karyawan tersebut di rumahkan.

Example 300x600

Pangky selaku karyawan kantin ,sudah satu bulan ini kami tidak bekerja lagi sejak adanya Alfamart di atas kapal kami sebagai karyawan UMKM  tentunya kami sangat kecewa ,karena kami sudah kehilangan pekerjaan kami yang selama ini di lakoni dan kami bangga – banggakan,sejak louckdown dimasa pandemi covid 19 kantin kami sepi setelah new normal  tiba – tiba kapal kami di masukin Alfamart ,dan akan mulai ramai .kami sudah tidak bekerja lagi di kantin UMKM itu mas ,kami juga punya anak istri lalu kalau kami tidak bekerja lagi mau makan apa sementara cari kerjaan sekarang ini sulit, jelas pangky  . 

Ketua APPJASS Bakauheni Ivan Rizal menjelaskan sebanyak 7 (tujuh) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dibawah naungan pihaknya. Dari tujuh UMKM terdapat sekitar 200 pekerja, kata dia. 

Meskipun pengelolaan kantin dimenangkan Alfamart melalui tender resmi, namun ia menyayangkan hal itu, sebab ASDP sebelumnya tidak merujuk kearifan lokal. Harusnya yang dilibatkan lelang UMKM lokal saja, ujarnya. 

Sebelumnya dalam satu kapal terdapat kisaran 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) kantin yang memperkerjakan tenaga lokal puluhan tenaga kerja lokal.Sudah satu kapal ASDP yang sudah buka Alfamart, lainnya menyusul, tambahnya. 

Pengelola kantin kapal menjual aneka macam makanan dan minuman, tapi yang laku selama ini hanya tiga macam. air mineral, kopi dan mie instan, imbuhnya. 

Dijelaskannya, ada sekitar 8 dari 60 kapal Roro dijalur pelayaran Bakauheni-Merak, milik ASDP yang merupakan BUMN. Di kapal swasta, kantin dikelola sendiri tidak masalah, tapi inikan kapal pemerintah harusnya UMKM yang di utamakan, paparnya. 

APPJASS Bakauheni sudah dua kali layangkan surat dan datangi Kementerian BUMN terkait pengelolaan kantin kapal yang dilakukan Alfamart. Sudah dua kali sudah melayangkan surat untuk mencari jalan keluar, tapi belum ada tanggapan, ungkapnya.

Awak media menemui humas ASDP Saifulahil Maslul Harahap di kantor, beliau masih Vicon. Di hubungi via telpon tidak di angkat, di WhatsApp tidak ada jawaban. (Man)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan