Buton Utara, LensaNusantara.co.id – Judul diatas adalah kalimat yang di lontarkan salah seorang juru kampanye(JURKAM)Paslon KADA Buton utara,nomor urut 1 dengan akronim RIDA (Ridwan Zakaria-Ahali) JUMSIR LAMBAU,saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan pendukung dan simpatisan RIDA di Desa Eelahaji, Kec.kulisusu,13 Oktober 2020.
Jumsir menjelaskan,sebagai seorang tokoh yang pernah mengantarkan pemimpin daerahnya saat ini (Abu Hasan)mengaku menyesali hal tersebut,pasalnya selama ini pemimpin yang pernah di dukungnya tidak melakukan hal-hal sesuai dengan apa yang di inginkan masyarakat,serta tidak melaksanakan apa yang pernah di janjikan.
oleh sebab itu dirinya menegaskan kepada yang hadir pada kesempatan itu untuk menyatukan komitmen menolak pemimpin yang tidak amanah.
Oleh karna itu,hari ini mari kita satukan komitmen,mari kita berikan pencerahan terhadap negri ini,untuk bagai mana kita kembalikan roh pembangunan negri ini.negri ini mengalami keterpurukan,perih rasannya kita melihat perjalanan empat tahun ini,tidak ada pembangunan yang signifikan,tidak ada pembangunana yang betul betul perpihak pada kesejahtraan rakyat.lalu apakan pemimpin seperti itu masih akan kita pertahankan?tuhanpun akan mengutuk kita yang mempertahankan pemimpin yang tidak amanah seperti itu.Seru mantan ketua DPC PDIP Burur itu.
Lebih lanjut jumsir lambau mengatakan momentum pemilihan kepala daerah tahun ini ialan waktu yang tepat untuk memberi pelajaran kepada pemimpin yang mempermainkan nasib daerah ini.sebab daerah ini jelas jumsir di bangun atau di perjuangkan dengan tetesan darah dan air mata.
Negri ini kita lahirkan,kabupaten ini kita perjuangkan dengan tetesan darah dan air mata.lalu kemudian ada pemimpinya yang hanya mempermainkan nasip negri ini,disinilah saatnya kita untuk member pelajaran pemimpin seperti itu,dengan tidak memilihnya lagi.jelas jumsir.(Dirwanto).