Pekalongan, LENSA NUSANTARA – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) setempat terus mendorong koperasi-koperasi di Kota Pekalongan untuk tetap bertahap dan semakin maju di tengah pandemi. Dorongan ini diberikan melalui kegiatan pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) kepada 32 pengurus koperasi yang ada di Kota Pekalongan selama 3 hari yakni 20-22 Oktober 2020.
Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE di Hotel Pesonna Kota Pekalongan, Selasa (20/10/2020).
Usai membuka kegiatan tersebut, Saelany menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Dindagkop-UKM Kota Pekalongan yang terus intens melakukan pembinaan kepada para pelaku Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19 telah melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang bekerja di sektor informal khususnya koperasi menjadi pihak yang merasakan dampak yang cukup signifikan atas kondisi ini. Tak sedikit dari mereka harus dirumahkan karena tempat kerja mereka tidak beroperasi.
“Dalam masa pandemi ini, ada beberapa pelatihan bagaimana mengembangkan suatu motivasi kepada koperasi-koperasi melalui kegiatan AMT ini. Yang kami sasar pengurus koperasi dari koperasi-koperasi yang belum cukup besar, sehingga nantinya mereka termotivasi bahwa mereka juga bagian dari harapan kita untuk didorong menjadi besar dan maju koperasinya,” terang Saelany.
Dituturkan Saelany, koperasi menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 terutama yang bergerak pada bidang kebutuhan simpan pinjam. Sebab, saat ini banyak koperasi yang melaporkan kesulitan operasional. Sehingga, keberadaan koperasi masih perlu upaya yang sungguh-sungguh agar mampu beradaptasi dengan tuntutan lingkungan dunia usaha dan lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya.
“Oleh karena itu, pelatihan AMT ini kami mengharapkan agar para peserta dapat mengikutinya dengan seksama. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar ke depan koperasi mampu menjawab berbagai tantangan yang senantiasa dihadapi, agar dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 dengan lebih meningkatkan kualitas segenap SDM di masing-masing koperasi tersebut,” tegas Saelany.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman,SH menyebutkan pelatihan AMT yang menyasar pengurus koperasi ini baru pertama kali digelar untuk memberikan motivasi yang kuat dan mengembangkan SDM koperasi dan prestasi pengurus koperasi, sehingga mampu bersaing secara sehat dalam pengembangan usaha.
“Ada 32 pengurus koperasi yang kami ikutsertakan. Pelatihan ini sangat penting mengingat koperasi ini merupakan lembaga keuangan yang menjadi pilar perekonomian nasional. Jika ingin berkembang tentu saja perlu motivasi yang kuat dari dalam diri pengurus-pengurusnya. Jika tidak ada motivasi dalam dirinya sendiri, niscaya sangat sulit untuk berkembang,” ucap Dodik, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Dodik menambahkan Dindagkop-UKM terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi koperasi-koperasi dalam mengelola dan mengembangkan diri untuk semakin maju. Pihaknya berharap, dengan digelarnya AMT ini, nantinya dapat muncul inovasi-inovasi baru dan kesadaran mengembangkan diri lebih baik lagi di setiap pengurus koperasi demi kesejahteraan anggota-anggotanya.
“Dalam kegiatan AMT ini kami hadirkan narasumber dari tim assesement training yang berkompeten dari Kota Semarang. Jumlah koperasi yang ada di Kota Pekalongan saat ini 290 koperasi, namun yang masih aktif baru 160 koperasi yang masih rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dengan harapan, melalui AMT ini para pengurus koperasi mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apapun tanpa meninggalkan jati diri koperasi di masa pandemi,” tandasnya.(Hariyadi).
