Ketapang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jkt-Pnk ,yang terjadi sabtu,(9/01/21),di kepulauan Seribu.
Pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 wib,saat terbang dari Bandara Soekarno -Hatta, cengkareng. Pesawat Sriwijaya SJ182, dengan registrasi PK-CLC (MSN 27323).
Pesawat membawa 40 penumpang Dewasa,7 anak anak,3 bayi serta 6 Awak.6 awak sebagai penumpang.
Duka yang mendalam dirasakan masyarakat Ketapang, dimana dari Data Penumpang yang sdh tersebar di media dan hasil penelusuran di lapangan,serta informasi berbagai pihak, memang dibenarkan ada beberapa nama penumpang yang berada di pesawat sriwijaya SJ182.
Walaupun saat ini masih dalam proses identifikasi, namun beberapa keluarga sdh memberikan keperluan untuk pendataan,ante Mortem dan pengambilan sampel DNA.
Tak Kurang ucapan Duka yang mendalam yang disampaikan oleh Pemerintah Kab. Ketapang, DPRD Kab.Ketapang ,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta semua pihak .
“Kita menyampaikan Duka yang mendalam kepada keluarga korban,serta berupaya memberikan dukungan moril dan menenangkan keluarga korban,dalam menghadapi kejadian ini,dan selalu berdoa agar proses evakuasi dan pencaharian oleh KNKT,Tim SAR dan Basarnas bisa berjalan lancar,demikian ungkap Letkol. Kav. Suntara Wisnu Budi Hidayanta, SH.M.Sc. Dandim 1203/Ktp. lewat pesan whatsap.
Adapun nama penumpang pesawat SJ182,yang berasal /berdomisili dari Ketapang Kalbar, antara lain : Beben Sopian, Razanah, Nelly, Iuskandar, Rizki Wahyudi, Rosi Wahyudi, Indah Halimah, Arkana Nadhib Wahyudi.
“Saya sangat terkejut dengan kejadian yang menimpa pesawat Sriwijaya SJ182,
saya sedih atas musibah ini,saya berharap agar mereka dapat segera ditemukan,tetap berharap yang terbaik untuk para penumpang.
Namun juga berserah pada Tuhan yang penuh Belas Kasih.
Semoga seluruh anggota keluarga diberi ketabahan dan kekuatan Iman.
Tuhan memberkati ” demikian ungkap Mgr.Pius Riana Prapdi. pr. Uskup Ketapang .
Melalui pesan Whatsap,” Berkenaan dengan musibah pesawat Sriwijaya SJ182,kami secara pribadi dan Humas Pemkab Ketapang,
tentunya sangat menyesalkan apa yang terjadi kemarin sabtu(9/01/21).
Kami Pemkab Ketapang sudah melakukan upaya koordinasi melalui pihak terkait untuk meminta memfasilitasi pihak keluarga korban khususnya warga ketapang yang ada didalam musibah tersebut.
Seperti halnya Kantor Penghubung Pemda Ketapang di Pontianak diminta selalu standbye di Bandara Pontianak, untuk memantau perkembangan sekaligus memfasilitasi keluarga korban.
Kami berharap dan berdoa korban cepat ditemukan dan keluarga korban tetap Iklas dan tabah dalam apa yang sudah terjadi ini,
tungkas Doni Andriawan,S.STP,ME,
Kabag Humpro Setda Ketapang.(Adrianus).
