Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan menggelar road show gebyar batik di wilayah Jawa dan Bali.
Selama tahun 2022. Ada enam daerah yang menjadi tujuan road show tersebut, meliputi Malang, Tuban, Bromo, Jember, Bali, dan Surabaya.
Designer Nasional, Embran Nawawi yang menjadi konseptor dari pagelaran gebyar batik tulis Pamekasan tersebut dengan tema yang berbeda sesuai dengan daerah, dan tempat yang menjadi lokasi road show.
“Gebyar batik Pamekasan 2022 Jawa-Bali road show, ini sebuah momentum luar biasa dari Pamekasan untuk kita semua pecinta dan perajin batik, pedagang, distributor, dan semuanya. Karena kita mau memanjakan customers, dan kita ingin bertemu dengan customers di berbagai kota. Khususnya enam kota utama ini,” ujar Embran Nawawi.
Gebyar batik perdana yang digelar di Malang mampu membuat pengunjung Malang Town Scuare (Matos) dan undangan terperangah dengan pertunjukan batik tulis Pamekasan yang memiliki seribu warna dan corak, serta beberapa kekhasan lainnya. Selanjutnya, gebyar batik ini akan dilaksanakan di Kabupaten Tuban yang sama-sama mempunyai batik khas Tuban.
“Di Tuban kita akan mencoba berhadapan dengan batik Jawa Timur yang luar biasa, yaitu batik Tuban. Tetapi kita tidak kalah, karena kita juga memiliki batik yang luar biasa,” tandasnya.
Agenda ketiga akan melaksanakan gebyar batik di Bromo bergabung dengan festival Bromo pada bulan Juni mendatang yang rencananya menggelar fashion show di pasir berbisik, tentu konsepnya berbeda pula. Agenda selanjutnya di Kabupaten Jember bersamaan dengan acara besar berupa Jember Fashion Carnival.
“Dimana para designer Jawa Timur berkumpul pada momen tersebut. Kita akan suguhkan batik Pamekasan, baru kita terbang ke Bali, kita akan membawa batik di hari batik khusus untuk Bali menikmati batik Pamekasan dengan seribu warna, dan motif yang luar biasa,” ungkapnya.
Selanjutnya, tambah dia, pihaknya hadir di Surabaya yang menjadi tujuan akhir dari gebyar tersebut tahun 2022 dengan menampilkan seluruh show case yang telah dipertunjukkan di berbagai kota sebelumnya untuk membuka pasar batik Pamekasan menembus fashion global.
“Ini akan menjadi laporan besar untuk Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia dan dunia, bahwa batik kita bukan sekadar batik biasa, tapi batik untuk mengisi perut warga Pamekasan, batik untuk mengindahkan tubuh Pamekasan, dan seperti pak bupati batik agar kita awet muda,” pungkasnya. (Rofiuddin/Adv)