Taliabu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC dan Persebaya pada Sabtu (1/10/20) tidak hanya duka bagi masyarakat Malang, Namun juga dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliong Mus turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang memakan korban terbanyak ke dua dalam catatan sepak bola dunia.
Aliong Mus, juga selaku Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Taliabu mengatakan, tidak ada satu pun cabang olahraga di dunia ini yang sebanding dengan satu nyawa manusia, apalagi ratusan nyawa.
Olehnya itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bisa memetik pelajaran dibalik Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 ini.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya mewakili pemerintah Pulau Taliabu dan seluruh masyarakat Taliabu mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa supporter Arema FC. Semoga para korban tenang di alam sana, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kita semua bisa memetik pelajaran atas tragedi ini, karena tidak ada olahraga yang sebanding dengan nyawa manusia,” kata Aliong Mus, Rabu (5/10/2022).
Bupati Pulau Taliabu berharap, agar tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi yang terakhir kalinya dalam sepak bola Indonesia dan tidak ada lagi peristiwa seperti itu di daerah lainnya. Bahkan sepak bola yang digelar di tingkat lokal.
“Semoga tragedi stadion Kanjuruhan itu yang terakhhir. Di sini kita bisa belajar, bahwa tidak hanya pemain bola yang harus menjaga sportivitas. Supporter, juga harus lebih dewasa dalam menerima hasil pertandingan dari tim yang mereka beri dukungan, agar tidak menjadi sebuah masalah yang mencoreng nilai dari olahraga itu sendiri,” ucapnya. (Sunardi)