Bantaeng, LENSANUSANTARA.CO.ID — Kabupaten Bantaeng menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Sulawesi Selatan. Pergerakan ekonomi yang pesat ini, membuat daerah ini berpeluang berubah status dari Kabupaten menjadi kota.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri hari jadi ke-768 Bantaeng di Lapangan Pantai Seruni, Rabu 7 Desember 2022. Kepada wartawan, Andi Sudirman Sulaiman menyebut Bantaeng menjadi satu-satunya daerah yang paling representatif untuk wilayah selatan Sulawesi Selatan.
“Mungkin kedepan Bantaeng ini sudah layak berubah status menjadi kota. Ini (Perkembangannya) sudah mirip Palopo dan Parepare yang juga berstatus kota,” kata Andi Sudirman Sulaiman kepada wartawan.
Dia mengatakan, Bantaeng ini mewakili wilayah selatan Sulsel dengan pergerakan ekonomi yang pesat. Oleh karena itu, dia menyebut Bantaeng sebagai daerah yang layak berstatus kota.
“Tetapi kita dorong dulu ekonominya. Nanti ekonominya baik, mandiri, lalu bagaimana kita dorong (status kota,red) ini,” ujarnya.
Puncak perayaan hari jadi ke-768 Bantaeng digelar di Lapangan Pantai Seruni dengan dimulai dari kegiatan sidang paripurna DPRD. Sejumlah pejabat, hadir dalam sidang paripurna HJB ke-768 itu.
Dalam kesempatan itu, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, sejumlah proyek yang tersendat pembangunannya akan dibangun kembali tahun depan. Di antaranya adalah rest area, dan pembangunan rel kereta api.
Khusus untuk di Bantaeng, dia juga berjanji untuk melaksanakan sejumlah program untuk Kabupaten Bantaeng. Salah satunya adalah menganggarkan Rp7 miliar untuk pembangunan sebuah masjid yang sempat tertunda selama 10 tahun.
“Saya tadi dibisiki pak Bupati, kalau ada masjid di Bantaeng yang tertunda pembangunannya. Sudah 10 tahun, masjid ini belum selesai pembangunannya. Insyaallah, tahun depan kita siapkan Rp7 miliar untuk masjid ini,” ucap Andi Sudirman Sulaiman tanpa menyebut nama masjid itu.
Andi Sudirman juga mengakui program-program dan perencanaan yang dilakukan oleh Pemkab Bantaeng. Dia menyebut, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin adalah sosok yang benar-benar menjaga dan melindungi warganya.
“Contohnya pembangunan Cekdam Kasiping. Pak Bupati ini minta ke saya agar Cekdam ini prioritas dibantu. Ternyata dia benar-benar ingin melindungi warganya dari ancaman banjir,” jelas Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman juga menutup pidatonya dengan pantun. Dia menyinggung kepemimpinan Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin untuk terus dilanjutkan.
“Jalan-jalan ke selatan Sulsel, Ketemu debu dengan jalan yang licin Itu tanda proyek sedang jalan, agar bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
“Bersama Ilham Azikin, Bupati yang baik hati.
Saya yakin, Bantaeng kita akan lebih baik lagi,” imbuh dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap segala bantuan dan support yang diberikan oleh Pemprov Sulsel kepada Pemkab Bantaeng. Salah satunya adalah support anggaran pembangunan Cekdam Kasiping.
Dia mengatakan, pembangunan Cekdam Kasiping memang adalah salah satu program prioritas tahun depan. Cekdam ini, harus segera berfungsi secepat mungkin demi meredam banjir di beberapa kawasan perkotaan di Kabupaten Bantaeng.
Program lainnya yang menjadi prioritas tahun depan adalah pembangunan kampus UMI Bantaeng. Dia menyebut, meski memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, secara kualitatif, Bantaeg masih termasuk rendah dalam hal peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kita masih bersoal pada IPM. Angka harapan lama sekolah kita rata-rata 12 tahun. Kita sadari ini, karena ternyata banyak anak-anak kita yang memiliki tekad untuk kuliah ternyata terkendala jarak. Oleh karena itu, kita mencanangkan pembangunan kampus UMI Bantaeng, tahun ini,” kata Ilham.
Penanda Kebangkitan Bantaeng
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menambahkan, momentum hari jadi Bantaeng ini juga menjadi penanda kebangkitan Bantaeng. Dia menyebut, kebangkitan Bantaeng yang partisipatif, berkeadilan, berkelanjutan serta erdasar pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemandirian.
“Setiap warga masyarakat memiliki kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi ekonomi yang tersedia dan ingin digeluti. Menjadi petani, nelayan, pedagang, membuka usaha kue dan makanan, usaha meubel dan perbengkelan, tata rias, dan berbagai jenis usaha potensial lainnya,” tuturnya.
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus berusaha untuk menjaga asa dan harapan setiap warga untuk tetap hidup, termasuk memastikan bahwa seluruh layanan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara merata dan berkeadilan bagi semua masyarakat, sosial ekonomi, gender dan wilayah.
Dia juga menambahkan, program-program prioritas juga telah menyentuh banyak hal. AAsuransi pertanian telah menyebar di lahan seluas 9000,46 Ha. Asuransi peternakan telah menyasar 8.234 penerima manfaat dan berhasil
melindungi 22.201 hewan ternak. Bantuan modal untuk UMKM telah terserap di 289 dusun serta produksi pakaian sekolah telah dinikmati oleh 41.719 murid. Ilham Azikin menyebut, program-prorgram ini menjadi ikhtiar yang sudah membuahkan hasil.
“Apa yang paling menggembirakan selain melihat senyum sumringah ribuan murid-murid baru memakai seragam sekolah yang dijahit kelompok penjahit lokal?. Apa yang paling membahagiakan selain mendengar cerita-cerita kebahagiaan para orang tua yang tidak lagi terbebani dengan biaya seragam sekolah setiap tahun ajaran baru?. Apa yang paling menyemangati selain melihat geliat para kelompok petani dan peternak yang tidak lagi
menyimpan kekhawatiran akan gagal panen?” paparnya.
Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah mengatakan, berkat program-program yang dilaksakan oleh eksekutif, Bantaeng menjadi salah satu daerah yang surplus program. Program tersebut berhasil membangun partisipasi masyarakat yang ingin tumbuh dan berkembang bersama.
“Kebersamaan yang terbangun selama ini telah berhasil mendorong terciptanya berbagai kebaikan untuk Bantaeng kita,” pungkasnya. (Fahmi)