Nasional

Portable EV Charger, Solusi Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Perjalanan Jarak Jauh

×

Portable EV Charger, Solusi Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Perjalanan Jarak Jauh

Sebarkan artikel ini
Portable EV Charger

LENSANUSANTARA.CO.ID – Menyosong tahun baru 2023 beberapa mahasiswa dari program Magister Teknik Industri Universitas Sebelas Maret yaitu Andreas Wegiq Adia Hendix, Muhammad Kuntoro Cahyono Putro, dan Musthafa Iqbal Aziz tengah melakukan penelitian mengenai rekayasa rantai pasok dan rekayasa bisnis pada ekosistem kendaraan listrik. Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 ini terkait tren kendaraan listrik diperkirakan semakin banyak masyarakat Indonesia yang akan ikut beralih menggunakan kendaraan listrik.

Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini disinyalir bakal lebih laris untuk penjualan mobil listrik di Indonesia ujar salah satu pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes martinus dikutip dari suara.com Menurut beliau salah satu faktor yang mendorong hal tersebut adalah insentif PPnBM.

Example 300x600

Dibalik dukungan pemerintah yang mulai serius untuk mendorong pertumbuhan jumlah kendaraan listrik, ternyata tidak sejalan dengan pertumbuhan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di seluruh Indonesia per Mei 2022 telah tersebar 332 unit SPKLU di 279 lokasi publik dan juga terdapat 369 unit Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Jumlah tersebut masih sedikit karena lokasinya yang masih tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu menurut penelusuran Katadata sebaran wilayah SPKLU pada 2021 lalu masih terpusat di Jakarta dengan jumlah 101 stasiun. Jawa Timur hingga Nusa Tenggara menempati urutan kedua dengan 43 stasiun, Jawa Barat 37 stasiun, Jateng hingga Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 27, dan sisanya berada di Sumatra, Banten, dan wilayah lainnya.

Walaupun masih belum banyak SPKLU yang tersedia di sekitar, pengguna dapat melakukan pengisian baterai kendaraan listrik di rumah. Tipe charger yang biasa dipasang di rumah adalah electric vehicle (EV) ­home-charging. Saat ini untuk memasang layanan tersebut di rumah dapat meminta bantuan kepada PLN untuk meningkatkan daya listrik dan melakukan instalasi perangkat home-charging.

Tentu saja perangkat home-charging hanya dapat digunakan di rumah yang telah dikonfigurasi sedemikian rupa hanya untuk pengisian di rumah. Namun, terkadang pengguna kendaraan listrik yang ingin berpergian jarak jauh terutama untuk mobil listrik memerlukan tempat yang menyediakan pengisian baterai kendaraan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut dapat menggunakan EV portable charger.

Saat ini telah banyak tersedia di Retail Online untuk melakukan pembelian EV portable charger. Spesifikasi yang beredar luas di pasaran adalah tingkatan 2 dengan dukungan daya keluaran sebesar 3-22 kW. Mampu melakukan pengisian kendaraan listrik selama 2 hingga 13 jam sehingga kendaraan listrik dapat berjalan selama 16 hingga 120 kilometer hingga melakukan pengisian ulang. Penggunaan EV portable charger yang menggunakan sistem on-grid tentu dapat langsung digunakan dengan menghubungkan terminal-port AC terdekat.

Sistem yang digunakan oleh kebanyakan EV portable charger adalah on-grid, dimana dalam penerapannya memerlukan jaringan listrik AC terdekat sebagai sumber energi utama. Dengan kecanggihan yang ada saat ini, variasi teknologi EV charger portable juga hadir dalam sistem off-grid dimana dalam pengguaannya tidak memerlukan jaringan listrik PLN.

EV charger portable off-grid berbentuk lebih besar dengan ukuran sebesar koper dibandingkan dengan sistem on-grid yang mempunyai ukuran 1/5 dari ukuran sistem off-grid. Ukuran besar tersebut dipengaruhi dengan kemampuannya untuk melakukan pengisian dengan sumber energi melalui baterai yang berada di dalam charger.

Untuk spesifikasi dari charger ini adalah mempunyai battery-pack, mempunyai berat sekitar 23 kg tergantung dari kapasitas baterai yang disediakan. Walaupun mempunyai ukuran yang besar, namun portable charger off-grid dengan battery-pack ini dapat sangat berguna ketika dalam keadaan darurat kehabisan baterai di tengah perjalanan.

Selain itu terdapat alternatif teknologi lain yang dapat digunakan untuk pengisian yaitu petrol or diesel-powered generator set atau sering kita sebut dengan genset. Dibandingkan dengan sistem baterai biasanya memang genset lebih berat dan berukuran lebih besar, sehingga hanya cocok untuk pengisian darurat kendaraan listrik besar seperti truk.

Dengan berbagai variasi teknologi pengisian baterai kendaraan listrik yang ada terutama EV portable charger, tentu bukan menjadi alasan bagi calon pengguna kendaraan listrik yang gemar melakukan perjalanan jarak jauh. Walaupun begitu dukungan dari pemerintah untuk menyediakan SPKLU yang lebih banyak dan tersebar di berbagai tempat tentu masih diperlukan agar ekosistem dan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang pesat.

Oleh : Andreas Wegiq Adia Hendix, Muhammad Kuntoro Cahyono Putro, Musthafa Iqbal Aziz

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.