Berita

Mengintip Tempat Singgah Presiden RI Pertama Soekarno di Hotel Rembangan Jember

16
×

Mengintip Tempat Singgah Presiden RI Pertama Soekarno di Hotel Rembangan Jember

Sebarkan artikel ini
Dinas KUPT Destinasi Wisata Rembangan
Sugeng Riyadi, Dinas KUPT Destinasi Wisata Rembangan saat berada di kamar yang ditempati Presiden RI Pertama, Ir. H. Soekarno di Hotel Rembangan, Senin (3/6/2023).(Foto: Badri/ LensaNusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mengintip tempat singgah kamar melati nomor 01 di Hotel Rembangan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Kamar yang terletak di tengah perkebunan kaki lereng pegunungan Argopuro menjadi tempat peristirahatan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Ir. H. Soekarno. Senin (3/6/2023).

Lokasi kamar melati nomor 01 berada di lantai dua hotel rembangan yang disambut dengan pintu kuno, kamar bernuansa kuno, seluruh material disini juga terbuat dari kayu jati yang dicat dengan warna coklat tua.

Example 300x600

“Di hotel rembangan ada kamar melati 01 yang pernah dikunjungi, disaat Presiden RI yang pertama Soekarno transit di wisata rembangan ini,” ucap Sugeng Riyadi, Dinas KUPT Destinasi Wisata Rembangan.

BACA JUGA :
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, RSD Balung Jember Partisipasi Fun Bike Zebra Pandalungan

Kamar tersebut pernah ditempati salah satu Presiden RI yang pertama, kamar ini tidak sembarang dijual karena membawa sejarah historis sendiri buat Hotel Rembangan ini.

BACA JUGA :
RTH Arjasa di Jember Punya Kampung Kreatif JFC

“Kamar tersebut kita pertahankan seperti pembangunan awal bentuk kayu, dinding kayu, Oleh karena itu wisata rembangan di dalamnya ada satu kamar di singgahi oleh presiden RI Soekarno,” ungkap Sugeng saat ditemui di kamar melati nomor 01 Hotel Rembangan.

BACA JUGA :
Pengerjaan Perbaikan Jalan Pengawasan DPU Bina Marga Provinsi Jatim Terkesan Lambat

Selanjutnya, masih kata Sugeng. Untuk bangunan tidak ada yang dirubah, hanya perawatan ditambahin pletor kemudian pengecetan.

“Kita pertahankan untuk tetap kesan bahwa ini kamar punya histori. Kita harapkan para pengunjung bisa merasakan dan melihat histori tetap ada di sini, bahwa kamar ini jarang sekali di kunjungi untuk umum,” harapnya. (Dri).