Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mulai datang, banyak masyarakat yang merencanakan mudik hingga liburan ke tempat wisata yang dianggap nyaman dan memiliki panorama pemandangan yang bagus saat berkumpul bersama keluarga maupun teman, sekedar hanya ingin menghilangkan penat dan jenuh sesaat setelah setiap hari bergelut dengan pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id, sejak hari Sabtu kemarin, jalan menuju wisata Dieng yang menjadi salah satu wisata andalan di Banjarnegara maupun Jawa Tengah, mulai dipadati para wisatawan dari luar kota yang ingin menikmati suasana pegunungan dan candi yang selama ini menjadi daya tarik tersendiri.
Meluapnya wisatawan yang ingin menuju ke Dieng, membuat kendaraan menumpuk, sehingga kemacetan tidak bisa dihindari, sehingga banyak yang kecewa yang akhirnya mencari jalan alternatif, juga ada juga yang balik arah mencari wisata lain.
Wisata Dieng, memang selama ini menjadi tempat favorite di Banjarnegara, selain adanya situs candi peninggalan era kerajaan, juga saat ini tumbuh wisata yang tidak kalah bagusnya, misalnya Si Kunir atau biasa disebut negeri diatas awan, karena wisatawan bisa berpose seolah berada di atas kabut putih.
“Sudah lama ingin ke sini, tapi malahan ini macetnya kayak begini, ya terpaksa harus sabar agar bisa sampai atas,” ungkap salah satu wisatawan asal Tasikmalaya Arsyadal Umam yang datang bersama keluarganya, Minggu, (24/12/2023).
Jalan sempit dan menanjak, selama ini menjadi kendala utama saat para wisatawan ingin menikmati keindahan Dieng, dan wisata sekitarnya.
Ditambah kurang tanggapnya Pemerintah Daerah Banjarnegara untuk mengupayakan pelebaran jalan seolah enggan, tak ayal banyak masyarakat yang terkadang mencari inisiatif pindah tempat hingga ke Yogyakarta.
Hal itu diungkapkan, salah satu wisatawan lokal bernama Eka, dirinya kecewa karena terjebak macet, yang akhirnya bersama temannya langsung balik arah untuk liburan ke Yogyakarta.
“Niat banget aslinya ini ke Dieng, soalnya sudah kita rencanakan untuk menginap juga, gagal total akhirnya, ini terpaksa mau balik arah OTW ke Yogyakarta saja, kapan-kapan saja kesini lagi, moga saja segera diperbaiki dan dilebarkan jalannya, agar tidak macet dan nyaman saat kesini,” ungkap Eka dengan nada kecewa.
Mungkin bagi orang Banjarnegara yang sudah paham betul dengan medan jalan, terutama pengendara roda dua bisa melewati jalur alternatif ke Sikarim terus ke Watu Ceper yang menghubungkan daerah Sembungan yang akhirnya melewati pertigaan pasar garung. (Gunawan).
