Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – KH. Achmad Tijani, teman sejawat Achmad Baidowi saat mondok di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, mengungkapkan pandangannya tentang sosok Baidowi di halaman pondok pesantrennya di Waru, Pamekasan, pada Minggu (9/6/2024).
“Saya masuk pesantren itu pada tahun 1995, saat itu saya sekelas dengan Bapak Achmad Baidowi di Madrasah Aliyah,” ungkap KH. Achmad Tijani.
Ia menambahkan, Achmad Baidowi dikenal luas di kalangan para santri.
“Siapa yang tak kenal dengan beliau, sapaan akrabnya Awiek. Ia mudah bergaul dengan humornya yang romantis dan kecerdasannya yang apik. Semua santri mengenalnya,” tambahnya.
KH. Achmad Tijani juga menjelaskan, bahwa Baidowi sudah menekuni politik sejak di pesantren.
“Beliau itu sudah menekuni politik sejak di pesantren, mulai bergabung dengan organisasi kesantrian dan kesiswaan. Prestasi yang didapatkannya juga bukan hasil settingan, beliau memang pintar,” sambungnya.
Mengenai ramainya dorongan agar Baidowi maju dalam Pilkada Pamekasan, KH. Achmad Tijani sangat mendukung.
“Menanggapi soal Pilkada, saya sangat setuju jika beliau turut mencalonkan diri sebagai calon bupati. Melihat perjalanan karir politik dan latar belakang pendidikannya, beliau memang layak menjadi bupati,” jelasnya.
“Mengingat bahwa beliau juga pernah kuliah hingga meraih gelar doktor dan rekam jejaknya sebagai wartawan, prestasinya melimpah. Yang istimewa bagi masyarakat, beliau itu santri. Saya yakin Pamekasan butuh pemimpin seperti beliau yang sudah berpengalaman di pemerintahan. Beliau tahu keluh kesah masyarakat dan apa yang dibutuhkan. Intinya, beliau layak dan menjadi kategori pemimpin ideal untuk Pamekasan ke depan,” tutupnya.**