Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Seminggu pasca dimulai tahun pelajaran 2024/2025, SMPN 2 Maesan Bondowoso membekali guru dan tenaga kependidikannya dengan kemampuan integrasi literasi-numerasi. Acara dikemas berupa workshop pada Sabtu (20/7/2024).
Workshop integrasi literasi-numerasi digelar di ruang laboratorium IPA diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan. Acara dibuka langsung oleh Ina Andriyani Rosmaya, M.Pd selalu Kepala SMPN 2 Maesan.
Dalam sambutannya Ina menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan workshop adalah hasil rekomendasi atas pembacaan raport pendidikan 2024. Kemudian ditindaklanjuti dengan Perencanaan Berbasis Data (PBD) sebagai program kerja sekolah.
“Sesuai pembacaan atas raport pendidikan, maka literasi dan numerasi merupakan aspek yang direkomendasikan untuk ditingkatkan. Maka melalui workshop ini kita akan bekali diri bagaimana bentuk integrasi literasi-numerasi tersebut,” ungkap Ina.
Pada acara yang digelar empat hari tersebut, hadir sebagai narasumber adalah fasilitator nasional integrasi literasi-numerasi, Mohammad Hairul, M.Pd. Ia menyajikan materi mulai dari refreshmen literasi-numerasi, penyusunan modul ajar, dan peer teaching pembelajaran integrasi literasi-numerasi.
“Pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis projek merupakan dua metode pembelajaran yang memberi ruang bagi integrasi literasi dan numerasi pada mata pelajaran. Sintaks pembelajarannya tinggal dieksplorasi,” ungkap Hairul.
Lebih lanjut Hairul menjelaskan bahwa literasi-numerasi juga perlu terintegrasi dalam asesmen pembelajaran. Bentuknya dapat berupa penggunaan stimulan soal berupa teks atau wacana dan infografis. Seperti tabel, bagan, diagram, dan grafik.**
