Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, BNI Cabang Pangkalan Bun semakin mengokohkan komitmennya untuk mendorong perkembangan sektor usaha ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Otter, Pimpinan BNI Cabang Pangkalan Bun dalam wawancara yang digelar di sela-sela acara Grand Opening Gedung Primkopol Polres Kobar, Rabu (21/8/2024).
Agus menjelaskan bahwa BNI saat ini telah menjalin kerjasama erat dengan berbagai pihak, termasuk Polres Kobar dan beberapa mitra lokal seperti Borneo, untuk memberikan dukungan penuh kepada UMKM di wilayah tersebut. Salah satu bentuk dukungan yang ditawarkan BNI adalah fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) yang bertujuan untuk membantu para pelaku usaha kecil mendapatkan akses pendanaan dengan jumlah maksimal mencapai Rp500 juta.
“Kami terus mendukung UMKM yang ada di Kabupaten Kobar, khususnya di Kota Pangkalan Bun. BNI bekerjasama dengan Borneo dan Polres Kobar melalui pemberian fasilitas kredit usaha rakyat. Fasilitas ini disediakan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan usahanya.” ujarnya.
Agus juga menambahkan bahwa BNI saat ini tengah mengembangkan aplikasi perbankan terbaru yang disebut Apps Wondr. Super aplikasi ini dirancang untuk mempermudah berbagai transaksi perbankan hanya melalui telepon seluler. Dengan kemudahan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih fleksibel dalam menjalankan transaksi keuangan mereka.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa sebagian besar dukungan yang diberikan oleh BNI saat ini difokuskan pada penyediaan fasilitas kredit. Namun, ia mengakui bahwa jumlah UMKM yang mendapatkan akses kredit masih terbatas, sebab pihaknya masih dalam tahap kerjasama dengan koperasi setempat.
“Kami memang banyak berfokus pada pengkreditan. Namun, jumlah UMKM yang mendapatkan akses kredit masih belum banyak karena kita masih dalam proses kerjasama dengan koperasi. Meski demikian, jika memang dibutuhkan, kami siap mengadakan pelatihan atau bimbingan teknis bagi para pelaku usaha.” tambahnya.
BNI, lanjut Agus, juga berkomitmen untuk membantu UMKM agar lebih memahami bagaimana menjalankan usaha yang berkelanjutan dan layak.
“Jika UMKM ini bisa berkembang dengan baik, kami akan memfasilitasi mereka agar dapat memperoleh pinjaman dari bank untuk memperluas usahanya,” jelasnya.
Agus menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa kehadiran BNI di Kobar akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di wilayah tersebut, terutama dalam menciptakan usaha yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi. Dengan adanya fasilitas kredit yang memadai serta dukungan pelatihan, BNI berharap para pelaku usaha kecil dapat tumbuh menjadi pilar ekonomi daerah yang kuat. (Firman Muliadi).
