Kesehatan

Semarakkan HUT ke-51, PPNI Bondowoso Gelar Baksos dan Layanan Kesehatan Gratis

×

Semarakkan HUT ke-51, PPNI Bondowoso Gelar Baksos dan Layanan Kesehatan Gratis

Sebarkan artikel ini
PPNI Kabupaten Bondowoso membuka layanan kesehatan gratis pada momen HUT PPNI ke - 51 di Car Free Day, Alun alun Ki Ronggo, Minggu (13/4/2025).(Ubay/Lensanusantara.co.id)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) Kabupaten Bondowoso, menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT ke-51 PPNI. Kegiatan berlangsung pada moment Car Free Day di Alun alun Ki Ronggo Bondowoso, Minggu 13 April 2025.

Example 300x600

HUT ke-51 PPNI kali ini mengusung tema “Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa”.

Acara bakti sosial kali ini mencakup beberapa kegiatan, diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah terbuka untuk umum dan  pemberian sayuran bagi pendonor.

Selain itu, PPNI juga menyerahkan bantuan Tandon air bersih kepada Kepala Desa Sumber Salak untuk digunakan warga yang terdampak banjir bandang serta sembako bagi warga yang lanjut usia.

Dalam kesempatan tersebut juga ada pemberian penghargaan bagi perawat berprestasi nasional, tenaga kesehatan teladan Kabupaten, penerimaan penghargaan lomba-lomba video edukasi HUT PPNI.

Ketua PPNI Bondowoso, Yudho Tri, mengatakan bakti sosial ini bertujuan memberikan layanan kesehatan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat, sebagai mewujud komitmen PPNI kepada bangsa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan” ujar Yudho.

Pihaknya juga berkomitmen mendukung program program pemerintah dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Sesuai tema kami kali ini, Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa. Tentu kami harus bersinergi dengan semua pihak dengan tujuan yang sama yakni bersama membangun bangsa” tutur Yudho.

Dalam momentum tersebut, Yudho juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Bondowoso agar memperhatikan tenaga kesehatan, seperti kesejahteraan perawat bisa ditingkatkan minimal gaji diatas Upah minimum rata-rata (UMR).

Kemudian pengangkatan perawat menjadi tenaga aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Karena masih ada perawat yang sudah bekerja 10 sampai 15 tahun belum menjadi ASN atau PPPK. Kami  juga berharap ada perhatian dari pemerintah, agar rekan-rekan perawat bisa meningkatkan kompetensi dan sinergi terus dengan pemerintah kabupaten Bondowoso” pungkas Yudho.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, Plt Kapala Dinas Kesehatan,  Direktur RSUD dr H Koesnadi, Direktur RS Bhayangkara, Direktur RS Mitra Medika, Direktur RS Cahya Medika, Kepala UTD PMI dan Kepala prodi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso serta seluruh Dewan pengurus Daerah PPNI Bondowoso beserta anggota.

error: Content is protected !!