Daerah

Kades Tamanan Bondowoso Tegaskan Tak Cawe-cawe Urusan Pengelolaan BLT P3KE

×

Kades Tamanan Bondowoso Tegaskan Tak Cawe-cawe Urusan Pengelolaan BLT P3KE

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Tamanan, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, Hendrik Adi Purnawan, saat memberikan klarifikasi terkait penyaluran dan pengelolaan BLT P3KE, di Kantornya, Jumat (9/5/2025).(Foto: Ubay/lensanusantara.co.id)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Tamanan, Kecamatan Tamanan Bondowoso, tidak ikut cawe -cawe dalam urusan pengelolaan Bantuan Langsung Tunai Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem  (BLT P3KE).  Hal ini dikatakan oleh Kepala desa Tamanan, Hendrik Adi Purnawan, Jumat (9/5/2025) di Kantornya.

Hendrik mengatakan, di Desa Tamanan ada 29 warga yang mendapat bantuan tersebut. Di mana tiap orang mendapat Rp 1,5 juta. Dalam proses pencairannya, warga Desa Tamanan menerima langsung di Kantor Kecamatan Tamanan, pada 7 Mei 2025 kemarin.

Example 300x600

“Setelah warga menerima uang bantuan, kemudian pulang ke rumah masing-masing, tidak ada pengkondisian atau dikumpulkan di balai desa, apalagi pemotongan, itu tidak ada” tutur Hendrik.

Dia menegaskan, warga penerima bantuan P3KE memiliki tanggungjawab sendiri atas pengelolaan bantuan tersebut. Bahkan warga penerima juga harus membuat Laporan Pertangungjawaban (LPJ) sendiri.

“Kewajiban kami melakukan pembinaan kepada warga penerima, agar bantuan itu sesuai peruntukannya, misal digunakan untuk modal usaha kecil-kecilan. Jadi kami imbau jangan sampai digunakan melenceng dari tujuan bantuan tersebut dan LPJ-nya juga harus sesuai juknis,” papar Hendrik.

Hendrik juga menepis informasi yang sempat viral di salah satu group Facebook lokal Bondowoso yang menyebut warga dikumpulkan di balai desa.

“Jika informasi itu ditujukan ke Desa Tamanan, saya pastikan 100 persen itu hoaks. Intinya tidak ada warga penerima bantuan dikumpulkan di balai desa” tegasnya.

Terlepas dari hal itu, Hendrik mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso yang telah berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem, salah satunya lewat pemberian bantuan P3KE.

“Upaya pemerintah ini harus kita hargai, tentu bantuan yang diberikan harus benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan dan harapan pemerintah untuk meminimalisir ketimpangan ekonomi di masyarakat” pungkasnya. (*/).