Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dunia literasi di Bondowoso kembali mendapatkan energi baru dengan terbitnya buku antologi cerpen berjudul “Deja Vu”. Buku ini merupakan karya siswa-siswi SMK Taruna Husada Bondowoso yang dihimpun oleh Guru Bahasa Lukman Ari Sandi, S.Pd, dan diterbitkan oleh Zahra Publisher pada awal 2025.
Buku setebal 213 halaman ini memuat beragam cerita pendek hasil karya para siswa dengan tema yang diambil dari peringatan Bulan Bahasa dan Hari Santri Oktober 2024. Melalui tema “Deja Vu”, para siswa diberi kebebasan menuangkan ide, baik dari pengalaman pribadi maupun refleksi kehidupan sosial, ke dalam bentuk sastra.
Instruktur Nasional Literasi Baca-Tulis, Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd., menyambut positif terbitnya antologi ini (20/8/2025). Menurutnya, buku tersebut menjadi bukti nyata bahwa literasi di sekolah bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar bisa melahirkan karya.
“Saya sangat mengapresiasi semangat para siswa dan guru di SMK Taruna Husada. Antologi cerpen Deja Vu ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga wadah untuk mengekspresikan pengalaman, gagasan, sekaligus menyembuhkan luka batin lewat cerita. Inilah esensi literasi sejati,” ungkap Hairul.
Lebih lanjut, Hairul menilai karya ini menjadi modal berharga bagi generasi muda Bondowoso. “Buku ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain agar menggerakkan gerakan literasi tidak hanya dalam bentuk lomba, tetapi juga karya yang terdokumentasikan dan bisa dibaca masyarakat luas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMK Taruna Husada, Fijriah Dharmayanti, M.Pd, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong siswa untuk berkarya dan menumbuhkan budaya literasi di sekolah.
“Kami berharap lahir lebih banyak penulis muda yang mampu membawa nama Bondowoso di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.
Dengan terbitnya “Deja Vu”, dunia literasi Bondowoso kembali membuktikan bahwa semangat menulis di kalangan pelajar tidak boleh dipandang sebelah mata. Buku ini kini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya menumbuhkan generasi literat di daerah.














