Aceh Tamiang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lima Komisioner Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang untuk periode 2023-2028 resmi dilantik.
Kegiatan pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang DR. Drs. Meurah Budiman, S.H, M.H, di Aula Setdakab setempat, Senin (14/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Meurah memberikan sambutannya dan memberikan ucapan selamat kepada Ketua beserta Anggota Badan Baitul Mal Aceh Tamiang yang baru.
“Saya ucapkan selamat kepada Ketua dan Anggota yang baru dilantik,” kata Meurah.
Lanjutnya, Pelantikan Pengurus Baitul Mal yang baru untuk masa jabatan Periode 2023 – 2028 ini adalah salah satu bagian dari perputaran roda organisasi, yang bertujuan untuk mengoptimalkan pendayagunaan Zakat, Infaq, Wakaf dan Harta keagamaan lainnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Kemudian, Meurah Budiman mengingatkan kepada pengurus Baitul Mal agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
“Harapan pengurus yang baru mampu meningkatkan profesionalisme dan menjaga kredibilitas Baitul Mal yang selama ini telah menjadi kepercayaan masyarakat sebagai penyalur Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS),” harap Pj Bupati.
Adapun lima Komisioner Baitul Mal Kabupaten yang dilantik hari ini yaitu; Nurdin, OK, S.Pd, M.Ag, Syafrizal Ilyas, S.Pd.I, Fujiama Prasetya, S.E, Siti Jamilah, S.Pd.I dan Kasmada, S.Pd.
Selain itu, Pj Bupati Meurah Budiman juga mengatakan bahwa mulai dari tahun 2018 sampai 2022 angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang mengalami Fluktuatif.
“Terhitung pada tahun 2018 angka penduduk miskin di Aceh Tamiang mencapai 14,21 Persen. Kemudian pada tahun 2022 mengalami penurunan hingga 12,61 persen,” terang Meurah yang juga Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh.
Sambungnya, Baitul Mal dalam masa 5 tahun kebelakang ini sudah berperan aktif untuk menekan angka kemiskinan dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 40.848.240.000, rupiah.
Tambahnya lagi, pencapaian Baitul Mal Aceh Tamiang pada tahun 2022 program bangun rumah sebanyak 26 unit dan rehab rumah sebanyak 60 unit.
“Pada tahun 2023 ini Baitul Mal Aceh Tamiang telah merealisasikan anggaran dana Zakat dan Infak sebesar Rp.1.185.482.738,00 dan anggaran yang belum terealisasi sebesar Rp. 9.114.517.262,” sebut Meurah. (Andri)
