BeritaKesehatan

Perawat RSUD. Koesnadi Bondowoso Berharap Mendapatkan Masker Bedah Bukan Masker Kain, Dipakai Hanya Terpaksa

×

Perawat RSUD. Koesnadi Bondowoso Berharap Mendapatkan Masker Bedah Bukan Masker Kain, Dipakai Hanya Terpaksa

Sebarkan artikel ini

Bondowoso – Perawat dan Tenaga medis yang bertugas di RSUD Koesnadi Bondowoso Saat ini Terpaksa menggunakan Masker Kain, Karena pihak RSUD telah menyerahkan masker kain kepada perawat atau mendapat droping masker kain secara resmi dari RSUD. Koesnadi Bondowoso, Dengan alasannya masker bedah saat ketersediaan habis. Rabu, 15/4/2020.

Masker kain untuk medis ini ibarat senjata rakitan yang di sandangkan pada prajurit, Jaminan keamanan tidak ada yang bisa menjaminnya, karena  masker kain hanya mampu menyaring 70% partikel, dan kelemahannya lagi tidak bisa menangkal partikel yang sangat kecil sehingga tetap harus menjaga jarak.

Example 300x600

Sebenarnya masker badah dipasaran masih tersedia namun harganya cukup mahal antara 350-450 setiap Boxnya, maka diduga pihak RSUD tidak berani membelinya karena takut nanti dianggap membeli tidak wajar dan ujung-ujungnya urusan BPK dan KPK, dan ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, dr. Yusdeny Lanasakti menjelaskan kepada Lensa Nusantara bahwa pihak RSUD kurang memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang ada di RSUD padahal merekalah yang menjadi garda terdepan saat pencegahan Covid-19 ini mewabah.

“Saya selaku klinisi yang tahu dan waspada dengan apa yang kita hadapi, seperti halnya penggunaan masker, bahkan sudah berulang kali kami meminta RSUD membeli masker bedah, namun tidak pernah dihiraukan oleh Pihak RSUD malah diberikan masker kain yang kegunaanya meragukan bagi kami tenaga medis, terutama para perawat, kami hanya minta perlindungan minimal dengan menggunakan masker bedah”, Ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Harapan para tenaga medis untuk lebih diperhatikan lagi APD para tenaga medis, karena disaat orang menjauhi corona tenaga medislah yang mendekatinya, mohon bantuannya kepada DPRD Bondowoso untuk membantu menyampaikannya kepada pihak terkait agar APD tenaga kesehtan lebih diperhatikan lagi, agar para tenaga medis merasa aman melayani para pasien dan disaat  melawan pandemik Covid-19 ini. (Arik)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan