Kesehatan

Humas RSD Balung Jember Ikuti Pelatihan Public Relation Officer di Malang

67
×

Humas RSD Balung Jember Ikuti Pelatihan Public Relation Officer di Malang

Sebarkan artikel ini
Humas RSD Balung Jember
Menggunakan baju batik, Humas RSD Balung Jember ikuti Pelatihan PRO, Selasa 4/6/2024. (Foto : Badri/Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Untuk meningkatkan peran kehumasan, RSD Balung memberangkatkan salah satu tim Humas RSD Balung Rangga Andri Ekananta, untuk mengikuti pelatihan Public Relation Officer (PRO) pada tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 2024 di Malang.

Humas RSD Balung Jember Rangga Andri Ekananta mengatakan, pada tanggal 31 Mei 2024 dilanjutkan dengan Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Example 300x600

“Public relation officer merupakan individu yang bergerak dan bekerja sama untuk melaksanakan tugas utama untuk mengelola informasi dan komunikasi sebuah perusahaan ke khalayak ramai,” katanya.

BACA JUGA :
Bupati Jember: Pasien Perawatan Cuci Darah dan Gagal Ginjal di RSD dr Soebandi Gratis

Public relation officer mempunyai tanggung jawab untuk mengelola hubungan baik yang terbentuk antara perusahaan dan publik. Banyak yang menyebutnya dengan Humas atau Hubungan Masyarakat yang biasanya ada di berbagai macam organisasi. Tapi tetap fungsi utamanya sebagai penyampai informasi.

“PRO akan berkomunikasi secara aktif dengan publik, klien, dan pemangku kepentingan lain sebagai perwakilan sebuah perusahaan. Bukan hanya itu saja, sebagai PRO juga harus menjaga reputasi bisnis,” ucap Rangga (4/6/2024).

BACA JUGA :
MTQ Tingkat Kabupaten Resmi Dibuka, Bupati: Belajar Hafiz Tempatnya di Jember

Banyak media yang bisa digunakan untuk komunikasi, baik itu offline atau online. Bahkan ada beberapa perusahaan yang memberikan tugas kepada PRO untuk membuat sebuah riset untuk mengetahui ekspektasi dan tuntutan dari publik.

Masih kata Humas RSD Balung, ada beberapa alasan mengapa perusahaan membutuhkan seorang PRO. “Membantu mengelola reputasi
Sebagai seorang PRO tentunya harus bisa menjaga reputasi perusahaannya,” terangnya.

Kemungkinan besar akan menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggan yang tidak puas atau media sosial yang menyerang dan mengkritik seberapa buruk produk yang dihasilkan.

BACA JUGA :
HUT RI ke-78, Pemkab Jember Laksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

“Jika terjadi seperti itu, maka koneksi media sosial bisa membantu untuk memperbaiki masalah tersebut melalui konferensi atau pers sederhana,” ujarnya.

PRO juga bisa memperkuat hubungan masyarakat. Ketika membuat hubungan baru, berarti sedang membangun hubungan dengan pasar yang bisa berkaitan dengan bisnis yang sedang dijalankan.

“Selain itu, sebagai PRO harus membangun hubungan yang berkelanjutan dengan banyak kontributor penting untuk mengetahui bisnis yang dijalankan menjadi sumber baik bagi masyarakat sekitarnya,” pungkasnya (Dri)

error: Content is protected !!